Polemik Bonus Piala Thomas, Perang Tagar Apresiasi untuk Atlet Gegerkan Twitter
FOOTBALL265.COM – Netizen ramai-ramai memviralkan sejumlah tagar termasuk #ApresiasiUntukAtlet sebagai respons dukungan terhadap atlet bulutangkis di tengah polemik bonus Piala Thomas 2020.
Dunia bulutangkis Tanah Air tengah dipanaskan dengan polemik bonus Piala Thomas 2021, di mana para perwakilan atlet bulutangkis pria mampu membawa pulang trofi yang selama 19 tahun ke Indonesia pada Oktober lalu.
Polemik ini bermula saat Jonatan Christie (atlet tunggal putra) memberikan kode menanti bonus dari pemerintah usai membawa pulang Piala Thomas 2020 melalui story akun Instagram pribadinya.
Unggahan tersebut dibagikan oleh Jonatan Christie saat ia dan wakil Indonesia lainnya yang berpartisipasi di Piala Thomas 2020 kembali bertolak ke Bali untuk bertemu dengan Presiden RI, Joko Widodo. Namun rupanya, mereka ternyata tak mendapatkan bonus seperti yang diharapkan.
Menpora RI, Zainudin Amali, sebelumnya memberikan penjelasan bahwa bonus untuk kejuaraan single event seperti Piala Thomastidak diatur secara jelas dalam undang-undang atau peraturan menteri.
Pasalnya kejuaraan tersebut dianggap berbeda dengan turnamen multievent seperti SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade.
Setelah pernyataan Zainudin Amali tersebut, banjir tanggapan pro serta kontra dan kritik diterima dari berbagai pihak. Banyak yang menentang, tetapi ada pula sebagian pihak yang meminta agar atlet tak seharusnya mengharapkan bonus, dan diminta untuk paham akan hal tersebut.
Pro dan kontra ini tercermin panjang, setelah tagar #AtletHarusPaham yang diduga diviralkan oleh sekelompok akun tertentu untuk menekan para atlet menjadi viral di media sosial Twitter.
1. Perang Tagar #ApresiasiuntukAtlet vs #AtletHarusPaham
Gerah dengan polemik yang ada dan menganggap pemerintah memang kurang memberikan apresiasi terhadap atlet yang berjuang mati-matian untuk mengharumkan nama bangsa, netizen akhirnya ikut turun tangan.
Netizen yang mayoritas pencinta bulutuangkis Indonesia beramai-ramai memviralkan sejumlah tagar seperti #ApresiasiUntukAtlet, #PrestasiButuhApresiasi dan #ApresiasiAtletBadminton sebagai bentuk dukungan kepada para atlet bulutangkis maupun cabang olahraga lainnya.
Selain itu, ketiga tagar utama tersebut juga jadi bentuk pembelaan netizen serta perlawanan dari tagar yang digencarkan oleh sekelompok akun yang diduga buzzer hingga menjadi trending topik di Twitter pada Senin (06/12/21) sore WIB.
Tagar #ApresiasiuntukAtlet pun kini sudah menempati posisi pertama dengan 43 ribu lebih tweet. Tagar disebut diikuti oleh tagar dukungan lainnya dengan jumlah tweet yang sudah menyentuh belasan ribu.
“#PemerintahHarusPaham bahwa atlet adalah aset bangsa yg sangat berperan mengharumkan nama Negara di kancah dunia. Kesejahteraan atlet berprestasi harus dijamin mengingat masa kerja mereka tidak panjang. #ApresiasiUntukAtlet adalah kewajiban Pemerintah, bukan sebuah beban negara” @Zonabulutangkis
“Mereka cuma memperjuangkan hak nya, tidak minta bonus, mereka kecewa kemenpora bilang Thomas Cup bukan gelar prestisius. Mereka hanya ingin diapresiasi oleh Kemenpora dan Negara. #ApresiasiUntukAtlet #BeraniApresiasiAtlet” @patbingzu
“Setelah 19 tahun penantian, akhirnya Thomas Cup bisa kembali. Atlet yang speak up tentang butuh apresiasi dibalas dengan akun buzzer yang menjatuhkan atlet? Maksudnya? Memang mereka tanding gak bawa nama negara? #ApresiasiUntukAtlet #PrestasiButuhApresiasi #HargaiHakAtlet” @chrmth
“Kalian membela negara, kami bela kalian! #ApresiasiUntukAtlet #PrestasiButuhApresiasi” @nightclouds__
“Udah gila emang. Mereka tuh udah sampe sakit-sakitan main di final Thomas Cup buat bawa pulang piala yang udah "jalan-jalan" 19 tahun. Malah dibilang mata duitan sama buzzer. Kalo mau counter, ngga gitu caranya, Bos. #ApresiasiUntukAtlet” @andrepradana27
Belakangan, Kemenpora dikabarkan telah berkomunikasi dengan Kementerian Keuangan untuk memberikan apresiasi kepada skuad Merah Putih di Piala Thomas 2020 karena turnamen tersebut adalah kejuaraan beregu putra paling bergengsi di dunia.
"Setelah saya rapat koordinasi internal, kami memutuskan untuk memberikan apresiasi dari pemerintah. Tapi untuk kedepannya kami akan mempertegas mana saja kegiatan yang akan dapat apresiasi dari pemerintah," ujar Zainudin Amali dilansir dari Antara.