Dikalahkan Antonsen, Ikon Bulutangkis Sri Lanka Ternyata Fans Berat Taufik Hidayat
FOOTBALL265.COM – Pebulutangkis Sri Langka, Niluka Karunaratne, yang terhenti di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021 ternyata adalah pengagum legenda Indonesia, Taufik Hidayat.
Sosok Niluka Karunaratne mencuri perhatian publik bulutangkis saat menghadapi unggulan ketiga dari Denmark Anders Antonsen di babak 32 besar Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021, Kamis (16/12/21) dinihari WIB.
Meski kalah dari Antonsen secara straight gim dengan skor 21-11, 21-15, Niluka tetap mampu menunjukkan level permainan terbaiknya dalam tempo 39 menit.
Niluka mengaku puas dengan penampilannya. Menurutnya, ini adalah hasil dirinya menempa diri bersama tim Jerman di Mulheim selama enam pekan sebelum berangkat ke Huelva, Spanyol.
“Saya cukup senang dan bangga untuk mewakili negara saya di Kejuaraan Dunia lagi,” lanjutnya.
Pebulutangkis veteran 36 tahun tersebut memainkan Kejuaraan Dunia Bulutangkis pertamanya pada usia 15 tahun, tepatnya di tahun 2001. Saat itu Piala Sudirman dan Kejuaraan Dunia adalah satu kesatuan.
Satu hal yang paling dia ingat dalam debutnya, dia bisa menyaksikan langsung idolanya Taufik Hidayat mengalami cedera di tengah pertandingan melawan Hendrawan.
"Itu adalah waktu yang menyenangkan. Saya ingat Hendrawan memenangkan Kejuaraan Dunia. Saya penggemar berat Taufik Hidayat, dia pemain favorit saya," sambung Niluka.
"Saya ingat Hendrawan melawan Taufik di semifinal dan Taufik memimpin dengan beberapa poin dan kemudian dia cedera. Dia tidak bisa bergerak untuk poin berikutnya dan harus mundur dari pertandingan. Hendrawan melaju ke final dan mengalahkan Peter Gade.”
“Saya tidak memikirkan standar permainan, Anda bisa mengatakan ada pemain yang lebih baik dari Taufik atau Lee Chong Wei atau Lin Dan atau Peter Gade. Saya tidak berpikir siapa pun bisa bermain dengan intensitas kualitas permainan mereka."
1. Niluka: Bulutangkis Kini Lebih Menghibur
Seperti final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2011 atau final Asian Games 2006, Niluka mencontohkan, keempat pemain tunggal putra itu memang memiliki intensitas dan kualitas yang luar biasa.
“Tapi sisi hiburan, uang dan sponsor dan jumlah yang terlibat dalam permainan sekarang lebih banyak. Olahraga ini telah berkembang. Di tunggal putri, olahraga ini juga telah berkembang, levelnya sangat tinggi.”
Sebagaimana diketahui, Niluka Karunaratne telah dianggap sebagai ikon dunia bulutangkis Sri Langka selama dua dekade terakhir.
Bahkan, adik laki-lakinya Dinuka dan Diluka juga menonjol dalam dunia olahraga. Adik bungsunya, Chamika, adalah juara bulu tangkis junior sebelum beralih ke olahraga kriket.