Tim Piala Thomas 2020 Diguyur Bonus Rp10 Miliar oleh Pemerintah
FOOTBALL265.COM â Tim Piala Thomas 2020 Indonesia melalui Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) resmi mendapatkan bonus Rp10 miliar bonus dari pemerintah.
Apresiasi tersebut diberikan kepada Pengurus Pusat PBSI yang diwakilkan Ketua Umum Agung Firman Sanmpurna, di Wisma Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada Senin (27/12/21).
Anthony Sinisuka Ginting dkk diguyur bonus fantastis sebesar Rp10 miliar dari pemerintah Indonesia, yang diberikan langsung oleh Menpora Zainudin Amali.
âPenghargaan ini merupakan pelecut, pemicu, baik bagi atlet maupun organisasi cabang olahraga yang melakukan pembinaan,â kata Agung Firman Sampurna sebagaimana melansir laman Antara.
âBagi atlet, penghargaan adalah insentif untuk menstimulasi, memperkuat tekad dan semangat untuk menjaga, membina dan meningkatkan prestasi tersebut,â sambungnya.
Sebagai informasi, sebelumnya terkait pemberian bonus bagi tim Piala Thomas 2020 Indonesia, sempat menjadi persoalan bahkan sampai di jagat maya.
Netizen ramai-ramai memviralkan sejumlah tagar termasuk #ApresiasiUntukAtlet sebagai bentuk dukungan kepada para pebulutangkis atas munculnya tagar #AtletHarusPaham.
Munculnya tagar #Atlet Harus Paham ini setelah beberapa atlet mendapatkan kritik karena menyuarakan soal bonus mereka untuk kemenangan Piala Thomas 2020 pada Oktober 2021.
Zainudin Amali selaku Menpora sebelumnya menegaskan bahwa tak menganggarkan bonus kepada PBSI yang berhasil menjuarai Piala Thomas 2020.
Hal itu dikarenakan bonus untuk single event seperti Piala Thomas tidak diatur secara jelas dalam undang-undang atau peraturan menteri.
1. Ada Limpahan Revisi Anggaran
Meski peraturan terkait bonus Piala Thomas belum tertuang dalam undang-undang, namun pada akhirnya pemerintah memberikan bonus melalui PBSI untuk Tim Indonesia di Piala Thomas 2020 setelah adanya limpahan revisi anggaran.
“Dalam sebuah perencanaan anggaran penghargaan memang kami tidak berhasil merencanakan bonus kepada tim Piala Thomas,” ucap Chandra Bhakti selaku Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora.
“Karena memang ditengok rekam jejak selama lebih dari lima tahun, maka Dirjen Anggaran tidak bisa menganggarkan bonus ini karena memang berdasarkan data ternyata tidak ada target ke sana,” sambungnya.
“Dan alhamdulillah pada 2021 akhir Desember ini kami dapat limpahan revisi dan kami segera melakukan revisi ini akhir tahun,” tambah dia.