15 tahun Bersama, Novak Djokovic Resmi Berpisah dengan Pelatihnya Marian Vajda
FOOTBALL265.COM - Petenis papan atas asal Serbia, Novak Djokovic, akhirnya berpisah dari pelatih Marian Vajda yang telah setia menemani di 15 tahun terakhir karier tenisnya.
Mantan petenis peringkat satu dunia itu mengkonfirmasi keputusan tersebut dalam sebuah pernyataan resmi di situs pribadinya.
“Setelah 15 tahun bekerja bersama, kami dapat mengonfirmasi bahwa Marian Vajda dan Novak Djokovic mengakhiri kemitraan profesional mereka,” bunyi pernyataan tersebut.
“Keduanya sepakat untuk mengakhiri kemitraan mereka tahun lalu, saat mengikuti ATP Turin.”
“Marian telah memainkan peran integral dalam tim Novak, mendukung Novak untuk meraih 20 gelar Grand Slam dan mengumpulkan 361 minggu yang belum pernah terjadi sebelumnya sebagai pemain peringkat satu dunia.”
“Sejak 2019, Marian telah bergabung dengan Goran Ivanisevic yang juga memainkan peran yang sangat penting dalam tim kepelatihan dan akan terus bekerja dengan Novak ke depan.”
1. Terima Kasih
Secara personal Djokovic juga berterima kasih kepada Vajda atas dukungannya: “Marian telah berada di sisi saya di momen-momen paling penting dan tak terlupakan dalam karier saya,” ungkap Djokovic.
“Bersama-sama kami telah mencapai beberapa hal luar biasa dan saya sangat berterima kasih atas persahabatan dan dedikasinya selama 15 tahun terakhir,” sambungnya.
“Meskipun dia mungkin meninggalkan tim profesional, dia akan selalu menjadi keluarga dan saya tidak bisa cukup berterima kasih padanya untuk semua yang telah dia lakukan,” kata Djokovic menutup pernyataannya tentang sosok Vajda.
Pernyataan Djokovic tersebut juga ditanggapi pribadi oleh Vajda yang mengatakan: “Selama waktu saya bersama Novak, saya beruntung melihatnya berubah menjadi pemain seperti sekarang ini,” kata Vajda.
“Saya akan melihat kembali waktu kita bersama dengan rasa bangga yang luar biasa dan saya sangat berterima kasih atas kesuksesan yang telah kita capai. Saya tetap menjadi pendukung terbesarnya di dalam dan di luar lapangan dan menantikan tantangan baru,” sambungnya.
Vajda juga menjadi sosok yang mendukung penuh Djokovic saat ia harus berurusan dengan otoritas hukum Australia, atas penolakannya menerima vaksinasi Covid-19 dan menyebabkan ia harus dideportasi.
2. Pelatih Sejak Remaja
Vajda mulai melatih juara Grand Slam 20 kali itu pada tahun 2006 ketika Djokovic masih remaja dan pelatih asal Slovakia itu selalu berada di sisi Djokovic hampir di sepanjang kariernya.
“Saya akan melihat kembali waktu kita bersama dengan rasa bangga yang luar biasa dan saya sangat berterima kasih atas kesuksesan yang telah kita capai. Saya tetap menjadi pendukung terbesarnya di dalam dan di luar lapangan dan menantikan tantangan baru,” pungkas Vajda.
Usai dideportasi dari Australia, Djokovic memulai musim 2022 dengan kekalahan mengejutkan dari petenis Ceko, Jiri Vesely di perempat final Kejuaraan Tenis Dubai.
Jika Novak Djokovic tetap enggan divaksinasi, maka sepertinya ia akan melewatkan turnamen-turnamen besar seperti ATP Tour di Indian Wells dan Miami.