Mendominasi di Sektor Ganda Putra Bulutangkis, Buat Para Pesaing Indonesia Cemburu
FOOTBALL265.COM – Penampilan Indoneisa di ajang bulu tangkis tertua didunia, All England tahun ini melahirkan kejutan, terutama di sektor ganda putra.
Sektor ganda putra Indonesia telah lama dikenal dunia dengan prestasi di kejuaraan dunia, sejak dekade 70-an Indonesi dikenal dengan pasangan ganda putra hebatnya.
Dari pasangan Christian Hadinata dan Ade Chandra yang berhasil menjuarai All England dua kali, kemudian pasangan Tjun Tjun dan Johan Wahyudi di dekade 80-an.
Bahkan di era modern saat ini, Indoneisa pun masih mendominasi kekuatan ganda putra utama di perbulutangkisan level dunia, Indonesia sepertinya tak pernah kehabisan talenta di sekor ini.
Terbaru sebanyak empat ganda putra Indonesia berhasil mendominasi partai perempat final All England yang sedang berlangsung di Utilita Arena, Brimingham, Inggris.
Mereka adalah Marcus Gideon/Kevin Sanjaya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana serta Leo Rolly/Daniel Marthin.
Namun hanya tiga pasangan Indonesia yang berhasil maju ke babak semi final, nasib nahas dialami pasangan Leo Rolly dan Daniel Marthin yang kalah melawan pasangan Cina.
Berhadapan dengan He Jiting dan Tan Qiang dari Tiongkok, Leo Rolly dan Daniel Marthin harus kalah setelah memaksa permainan sampai ke babak rubber.
Indonesia menurunkan total enam pasangan ganda putra di turnamen ini. Leo/Daniel sebelumnya mengalahkan rekan satu negaranya, Fajar Alfian dan Rian Ardianto di babak pertama.
Sedangkan Shohibul dan Bagas mengatasi perlawanan Pramudya dan Yeremia Erich di pertandingan putaran pertama.
Tentu dengan kedigdayaan pasangan ganda putra asal Indonesia saat ini, membuat para rivalnya jadi cemburu, karena dalam beberapa ajang bergengsi, ganda putra Indonesia berulang kali menyulitkan mereka.
1. Dominasi Pasangan Ganda Putra Indonesia di Babak Semi Final
Di babak semi final All England Indonesia menempatkan tiga nama, mereka adalah Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Shohibul Fikri/Bagas Maulana dan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya.
Pebulu tangkis Indoneisa juga harus saling berhadapan di babak ini, Minions sang jaura dua kali All England harus bertemu rekan senegara, Shohibul Fikri dan Bagas Maulana.
Sementara The Daddies, harus berhadapan dengan pasangan asal Cina, yang sebelumnya menyudahi perlawan wakil Indonesia lainya di babak perempat final All England.
Dalam pertandingan, ganda putra gaek asal Indonesia ini berhasil menyudahi perlawanan ganda putra asal Cina, Ji Tiang/Tan Qiang dalam tiga gim.
Hendra dan Ahsan dapat merebut set pertama dengan skor 21-16, namun di permainan kedua, mereka kalah dari pasangan Tiongkok dengan skor akhir 21-14.
Bermodal pengalaman dan ketenangan di permainan ketiga, The Daddies berhasil menang cukup mudah dengan skor akhir 21-13, dengan kemenangan Indonesia memastikan akan terjadi All Indonesian Final di pagelaran All England tahun ini.
Kepastian ini didapat setelah calon lawan Ahsan/Hendra di babak final nanti, merupakan pemenang partai semi final yang mempertemukan dua ganda putra asal Indonesia.
Pertandingan berjalan seru sejak set pertama, kedua pasangan ini saling tukar poin, bahkan sempat terjadi ketegangan ketika poin kedua pemian sama diangka 17-17, Marcus/Kevin berhasil menyamakan poin setelah tertinggal lima angka.
Namun. The Minions gagal memanfaatkan momentum, sehingga Fikri/Bagas berhsil merebut gim pertama dengan skor tipis 22-20.
Gim kedua jadi milik pasangan ganda putra nomor 1 Dunia ini, mereka menyudahi permain dengan skor telak 21-13, namun kejutan justru datang dari Muhammad Shohibul Fikri/ Bagas Maulana, secara tak terduga merek sanggup menuntaskan set ketiga dengan skor 21-16.
Muhammad Shohibul Fikri serta Bagas Maulana sudah ditunggu senior mereka, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan di babak final All England 2022 ini.
Pertandingan final ganda putra All England tahun ini menjadi panggung pemain Indoneisa, mereka menciptakan sejarah dengan menghadirkan All Indonesian Final di Inggris.
2. Indonesia Selalu Cetak Ganda Putra Terbaik di Dunia
Sebagai salah satu kekuatan bulutangkis dunia, Indonesia tercatat memiliki delapan pasang ganda putra terbaik sepanjang masa yang mencengkramkan 'cakar' di perbulutangkisan Dunia..
Sejarah panjang ganda putra Indoneisa di mulai dari periode dekade 70-an kita memiliki pasangan Christian Hadinata/Ade Chandra yang berhasil menjuarai All England pada 1972 dan 1973.
Kesuksesan Christian Hadinata berlanjut pada pasangan Tjun Tjun/Johan Wahyudi yang tak terbendung. Berlanjut ke 80-an dan 90-an, kita juga memiliki tiga sampai empat ganda putra papan atas dunia.
Di era modern ini Indonesia pun masih mendominasi nomor ganda putra. Bahkan, dalam 2-3 tahun terakhir dominasi Indonesia di ganda putra mencapai puncaknya dengan menempatkan tiga pasangan di lima besar dunia.
Baca selengkapnya: 8 Ganda Putra Terbaik Indonesia Sepanjang Masa