Unik! Head to Head Novak Djokovic vs Penghancur Rafael Nadal di Madrid Open
FOOTBALL265.COM - Novak Djokovic dijadwalkan berjumpa penghancur Rafael Nadal di perempat final Madrid Open 2022, Carlos Alcaraz Garfia.
Langkah Rafael Nadal, yang berjuluk rajanya turnamen tanah liat, di Madrid Open edisi kali ini harus berakhir di putaran delapan besar.
Adalah Carlos Alcaraz Garfia, petenis remaja berusia 19 tahun yang memupuskan harapan juara lima kali Madrid Open tersebut untuk melangkah ke semifinal 2022.
Padahal di semifinal, ada Novak Djokovic yang baru saja kembali ke turnamen besar setelah drama vaksin di Australia awal tahun ini.
Namun sayang pertempuran antara dua anggota Big 3 ini urung terjadi karena Rafael Nadal justru kandas di tangan juniornya.
Ia tumbang dengan skor akhir 2-6, 6-1, 3-6 di Manolo Santana dalam pertandingan berdurasi 2 jam 28 menit.
“Saya bermain selama dua jam setengah hari ini dan juga tiga pertandingan. Ini adalah hasil positif. Setelah ini saya melihat ke depan dengan optimisme,” ucap Rafael Nadal dikutip dari laman resmi ATP.
Rafael Nadal yang baru kembali dari break-nya sejak bulan Maret lalu ini pun memuji Carlos Alcaraz Garfia atas penampilannya yang apik di Madrid Open 2022.
Sebagai rekan sekompatriot dari Spanyol sekaligus seniornya di dunia tenis, Rafael Nadal pun turut mendoakan juniornya tersebut sukses di Madrid Open 2022.
“Dia lebih baik dari saya dalam beberapa aspek dan saya harus memperbaiki diri. Selamat! Dia bermain bagus, saya mendoakan yang terbaik untuknya di turnamen ini,” tambahnya lagi.
1. Novak Djokovic vs Carlos Alcaraz Garfia di Madrid Open
Dengan hasil ini, Carlos Alcaraz Garfia pun berhak melaju ke semifinal Madrid Open 2022 dan akan berhadapan dengan unggulan pertama, Novak Djokovic.
Jika bicara soal head-to-head, kedua petenis beda generasi ini belum pernah satu kali pun bertemu di turnamen mana pun seumur karier mereka.
Meski begitu, Novak Djokovic adalah kontestan yang otomatis diunggulkan di semfinal Madrid Open 2022.
Secara ranking, ia kini berstatus nomor satu dunia sedangkan Carlos Alcaraz Garfia ada di peringkat 9, yang sejatinya tidak buruk-buruk amat.
Keduanya sama-sama bermain dengan tangan kanan, memiliki postur serta tinggi badan yang tidak jauh berbeda.
Namun dari segi senioritas, Novak Djokovic jelas berada jauh di depan kampiun Miami Open 2022 itu lantaran terjun secara profesional pada tahun 2003 silam.
Sementara itu, Carlos Alcaraz Garfia baru menapaki karier pro-nya pada tahun 2018 dan melakoni debut di putaran utama turnamen ATP pada tahun 2020.
Di usianya yang baru menginjak angka 19 pada 5 Mei lalu, ia menjadi remaja pertama yang berhasil menumbangkan Rafael Nadal di lapangan tanah liat.
Sebelumnya, Carlos Alcaraz Garfia sudah pernah berjumpa Rafael Nadal di Indian Wells 2022, di mana ia terdepak dari semifinal dengan skor 4-6, 6-4, 3-6.
Madrid Open 2022 pun jadi ajang balas dendam yang sempurna bagi petenis kelahiran El Palmar, Murcia, tersebut.
2. Carlos Alcaraz Garfia Calon Petenis Sukses Masa Depan
Masih berusia 19 tahun dan sudah berhadapan dengan Rafael Nadal, Carlos Alcaraz Garfia lagi-lagi harus berjumpa petenis papan atas lainnya, Novak Djokovic.
Tentu saja, ia sadar betul bahwa petenis asal Serbia tersebut bukan sembarang lawan yang mudah ditaklukkan.
“Tentu saja dia salah satu pemain terbaik sepanjang sejarah bagi saya. Apa yang sudah ia raih di dunia tenis benar-benar mengagumkan,” ucapnya.
Lantas seperti apa perasaan Carlos Alcaraz Garfia bakal melawan petenis nomor satu dunia sekaligus unggulan utama di Madrid Open 2022?
“Ini adalah kali pertama saya menghadapinya, tapi bukan kali pertama saya bermain di depan banyak penonton, di semifinal Masters 1000,
“Tentu saja ada perasaa cemas tapi saya akan berusaha menanganinya dengan baik. Dengan latihan bersamanya (Djokovic) pekan ini, saya jadi punya bekal untuk menghadapinya,” katanya lagi.
Di sisi lain, Novak Djokovic juga tidak menganggap remeh Carlos Alcaraz Garfia hanya karena berada di bawahnya secara statistik.
Malahan, ia melihat ada perkembangan pesat dalam permainan juniornya itu selama enam bulan terakhir.
“Saya memuji permainannya tanpa keraguan sedikit pun. Dia sosok yang fantastik untuk olahraga ini,” kata Djokovic.
Selain itu, ia juga senang dengan eksistensi Carlos Alcaraz Garfia yang dianggapnya membawa napas segar ke dunia tenis dengan semangat mudanya yang masih membara.