Greysia Polii Pensiun, Eks Partner Kasih Wenjangan Penting untuk Apriyani Rahayu dan Siti Fadia
FOOTBALL265.COM - Pebulutangkis ganda putri kebangaan Indonesia, Greysia Polii memutuskan gantung raket pada, Minggu (12/06/22)
Semasa menjadi pemain, Greys tentunya sudah mencicipi asam garam pengalaman. Mulai dari kejadian yang tak mengenakan yakni 'skandal main sabun' di Olimpiade London 2012 hingga dirinya mampu meraih emas pada Olimpiade Tokyo 2022.
Kini keputusan pensiun sudah ia ambil, banyak pihak yang turut memberikan statement, tak terkecuali mantan partner Greysia Polii, Jo Novita.
Seperti diketahui Jo Novita merupakan salah satu pasangan Greysia Polii saat masih belia. Mereka pernah bahu-membahu di Piala Uber 2008, meski akhirnya menelan kekecewaan akibat kalah dari China di final.
Kepada awak INDOSPORT.com, Jo Novita memberikan statement atas keputusan eks partnernya tersebut.
"Pertama saya ucapkan terima kasih ya buat Greysia karena semasa menjadi pemain dirinya sudah memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Keputusan terbaik sudah ia ambil, selamat beristirahat," kata Jo Novita, Senin (13/06/22).
1. Pesan untuk Apriyani Rahayu dan Siti Fadia
Lebih lanjut, Jo Novita juga memberikan pesan untuk penerus Greysia Polii yakni Apriyani Rahayu dan Siti Fadia.
Peraih emas SEA Games 2003 ini meminta Apri dan Siti untuk terus konsisten agar bisa mendatangkan gelar untuk Indonesia di masa yang akan datang.
"Saya rasa Greysia sudah memberi legasi yang hebat kepada Apriyani, saya harap kini dengan pasangan barunya, Siti Fadia. Apri moga tetap konsisten, menjaga performa serta terus semangat tetap berikan yang terbaik," tutupnya.
Setelah 30 tahun berkarier, Greysia Polii memutuskan untuk gantung raket pada Minggu kemarin. Acara testimonial pun berlangsung meriah di depan pencinta bulutangkis Indonesia.
Diadakan sebelum grand final Daihatsu Indonesia Master 2022 di Istora, Greysia bermain bulutangkis sebagai atlet untuk terakhir kalinya.
2. Prestasi Greysia Polii
Meski hanya laga ekshibisi, Greysia bisa menikmati momen-momen pertandingan yang disebut sebagai laga terakhir sebelum resmi gantung raket.
Laga 2 vs 2, 3 vs 3, dan 4 vs 4, semuanya diselesaikan Greysia Polii dengan penuh suka cita. Gembira dan tawa sesekali mengiringi aksi atlet berusia 34 tahun dan pebulutangkis top dunia yang ikut andil pada permainan di dalamnya.
Sepanjang kariernya, Greysia Polii sukses menyabet enam gelar World Tour, tiga gelar BWF Superseries, dan lima gelar BWF Grand Prix. Itu belum termasuk medali emas yang diraihnya di SEA Games Filipina 2019, Asian Games Incheon 2014, dan Olimpiade Tokyo 2020.
Penulis: Arief Yahya.