3 Pebulutangkis Unggulan yang Tumbang di Babak Pertama Indonesia Open 2022 Sejauh Ini
FOOTBALL265.COM - Sebanyak tiga pebulutangkis berstatus unggulan harus tersingkir lebih cepat di turnamen Indonesia Open 2022.
Setelah keriuhan Indonesia Masters 2022 yang baru saja rampung, akan kembali digelar salah satu turnamen bulutangkis bergengsi di dunia, Indonesia Open 2022.
Publik pecinta bulutangkis Tanah Air sendiri baru saja dimanjakan dengan gelaran Indonesia Masters 2022, yang berlangsung pada Selasa (07/06/22) hingga Minggu (12/06/22).
Indonesia sendiri sebagai tuan rumah hanya mampu meloloskan dua wakilnya ke partai puncak.
Mereka adalah Apriyani Rahayu/Siti Fadia Ramadhanti di sektor ganda putri, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di sektor ganda putra.
Hasilnya, hanya satu yang mampu merebut gelar juara yakni pasangan Fajar/Rian. Di final, mereka menumbangkan wakil China, Liang Wei Keng/Wang Chang dengan skor 21-10 dan 21-17.
Sementara Apriyani/Ramadhanti, harus tunduk dari pasangan China, Chen Wing Chen/Jia Yi Fan dengan skor 21-18, 21-12.
Kini, para pebulutangkis ternama Indonesia akan kembali berjuang di Indonesia Open 2022 yang akan dimulai pada Selasa (14/06/22) di Istora, Senayan, Jakarta.
Indonesia Open 2022 adalah turnamen bergengsi yang memiliki level lebih tinggi ketimbang Indonesia Masters 2022 yang baru berakhir pada Minggu (12/6/22).
Mengacu pada keterangan dalam situs resmi BWF, Indonesia Open 2022 merupakan turnamen Super 1000 atau satu peringkat di atas Indonesia Masters.
Pertarungan para pebulutangkis kelas dunia ini dimulai dari babak pertama atau 32 besar dengan mempertandingkan lima sektor selama dua hari pada Selasa (14/6/22) dan Rabu (15/6/22).
Sama seperti edisi Indonesia Open sebelumnya, tahun ini kejutan kembali terjadi sedari babak kualifikasi pertama dimulai.
Kejutannya yakni banyaknya nama-nama unggulan yang harus tumbang lebih cepat. Siapa saja mereka? berikut ulasannya:
1. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan masuk dalam daftar unggulan ke-2 di sektor ganda putra. Sayangnya, bermain di rumah sendiri justru mereka malah menerima nasib sial.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan kalah lebih awal di babak kualifikasi pertama melawan wakil China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi dua set langsung, dengan skor 17-21, 22-24, di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/06/22).
Di gim pertama, keduanya tampil sama kuat di awal-awal pertandingan. Susul-susulan skor terjadi sebelum akhirnya Ahsan/Hendra menyerah 21-17.
Pada gim kedua, kejar-mengejar poin berlangsung lebih ketat. Jarak poin kedua pasangan sempat tak lebih dari dua angka saja. Liu/Ou pun hanya unggul 11-10 di interval.
Selepas rehat, Ahsan/Hendra bangkit hingga unggul 15-12. Liu/Ou berhasil menipiskan jarak hingga 15-17, namun satu sambaran Hendra di depan net menambah angka pasangan Indonesia menjadi 18-15.
Pada fase deuce, kedua pasangan sempat sama imbang 22-22, namun smash Liu yang gagal dikembalikan Hendra membuat skor menjadi 23-22.
2. Pusarla Venkata Sindhu
Duel seru tersaji di laga pembuka turnamen Indonesia Open antara dua pebulutangkis papan atas He Bing Jiao vs Pusarla V. Sindhu di sektor tungga putri.
Di atas kertas, Pusarla V. Sindhu lebih dijagokan untuk meraih kemenangan lantaran namanya masuk dalam daftar unggulan, dan juga secara pengalaman dan ranking dirinya lebih unggul.
Saat ini Pusarla V. Sindhu berada di peringkat ke-7 dunia dalam ranking resmi BWF di sektor tunggal putri. Sementara lawannya, HE Bing Jiao tak masuk unggulan karena menempati urutan ke-9 dunia.
Namun siapa sangka Pusarla V. Sindhu justur harus tunduk dua set langsung dari HE Bing Jiao dengan skor 21-14, 21-18.
Kemenangan ini cukup spesial bagi HE Bing Jiao, karena dirinya sukses memutus tiga kemenangan beruntun tunggal putri India itu dalam partai pembuka di tiga turnamen terakhir.
Tiga kemenangan terakhir Sindhu sebelum Indonesia Open tahun ini terjadi di kejuaraan dunia Basel Swiss tahun 2019, Sindhu mengalahkan Bing Jiao 21-19,21-19.
Olimpiade Tokyo 2020 Sindhu menang 21-13,21-15 serta kejuaraan Asia 2022, Sindhu menang dengan 21-9,13-21,21-19.
Ini sekaligus mengulang kesuksesan Bing Jiao untuk selalu menang saat bertemu Sindhu di Indonesia Open.
Pada Indonesia Open tahun 2018 lalu, pebulutangkis China tersebut menang juga dengan dua set 21-14,21-15.
Sindhu yang merupakan juara dunia tunggal putri tahun 2019, tidak mampu berbuat menghadapi gencarnya serangan tunggal kedua China tersebut.
3. Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai
Nasib sial juga dialami oleh ganda campuran nomor satu dunia sekaligus unggulan pertama asal Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, di Indonesia Open 2022.
Berhadapan dengan wakil Malaysia berperingkat 14 dunia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai terpaksa harus tunduk.
Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai kalah dalam rubber gim.
Mereka sempat tertinggal delapan angka sebelum akhirnya hanya kalah 18-21 pada gim pertama.
Pada gim kedua, mereka bangkit dari keterpurukan dan menang mudah dengan skor telak 21-7.
Sayangnya, pada gim penentuan, Bass/Popor membuat beberapa kesalahan sendiri di poin-poin kritis sehingga Goh/Lai mengamankan kemenangan dengan skor 22-20.
Ini adalah kekalahan kedua bagi Bass/Popor pada babak 32 besar dalam satu pekan terakhir.
Sebelumnya, mereka juga takluk di babak pertama dari pasangan Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue, dengan skor 19-21 dan 16-21 di Indonesia Masters 2022.
"Saya jelas kecewa dengan performa ini. Kami berusaha keras untuk tampil baik, tapi hari ini masih belum menang," kata Popor kepada awak media usai pertandingan.
"Saya senang bisa di sini, tetapi pada akhirnya kami kalah di babak 32 besar. Kami harus mencoba lebih keras lagi untuk bermain lebih baik dari hari ini," imbuhnya.