Ganda Taipei Mandul Pasca Juara Olimpiade, Cai Yun Banding-bandingkan dengan Hendra Setiawan

FOOTBALL265.COM –  Soroti mandulnya gelar Lee Yang/Wang Chi-lin pasca meraih emas Olimpiade Tokyo 2020, legenda China, Cai Yun, malah banding-bandingkan dengan Hendra Setiawan.

Sekadar informasi, Lee Yang/Wang Chi-lin akhir-akhir ini sedang jadi sorotan karena belum meraih satu gelar pun pasca meraih emas Olimpiade Tokyo, 24 Juli-2 Agustus 2021.

Secara statistik,  pasca Olimpiade Tokyo 2020, ganda putra ranking 4 dunia itu gagal menembus babak final turnamen bulutangkis yang diikuti. Sampai akhirnya mereka bisa ke final Taipei Open 2022.

Sayangnya, usai susah payah ke final pertama sejak beberapa lama menanti, Lee Yang/Wang Chi-lin justru takluk dari ganda muda Malaysia, Man Wei Chong/Tee Kai Wun.

Bertanding pada Minggu (24/07/22) di final Taipei Open 2022, Lee Yang/Wang Chi-lin kandas rubber game atas Man Wei Chong/Tee Kai Wun, 18-21, 21-11, 18-21.

Kekalahan itu lantas menjadi kegalauan tersendiri bagi ganda putra andalan Chinese Taipei itu. Karena bagaimanapun, mereka sedang dalam masa terpuruk.

Tak hanya semangat yang datang menghampiri, namun Lee Yang/Wang Chi-lin juga tak bisa dipungkiri mendapatkan beragam kritik.

Cai Yun sebagai legenda ganda putra bulutangkis asal China, juga tak luput untuk memberikan pendapatnya tentang performa Lee Yang/Wang Chi-lin yang kemudian dibanding-bandingkan dengan Hendra Setiawan.

“Lee Yang/Wang Chi-lin berhasil mencapai final untuk pertama kalinya di tahun ini. Mereka pikir mereka bisa memenangkan kejuaraan untuk mengakhiri penurunna pasca Olimpiade Tokyo. Namun mereka justru kalah dari ganda muda Malaysia,” ucap Cai Yun dilansir dari laman media China, Aiyuke.

“Dilihat dari penampilan mereka di lapangan, Lee Yang/Wang Chi-lin memiiki masalah mentalitas. Usai juara Olimpiade, keyakinan mereka seperti menurun,” sambung Cai Yun.

1. Dibandingkan dengan Hendra Setiawan

Dalam wawancaranya dengan media Aiyuke, Cai Yun menganalisis bahwa gaya bermain Lee Yang/Wang Chi-lin adalah agresif menyerang dan berbeda dengan Hendra Setiawan yang super taktis.

Namun dari gaya bermain itu, Lee Yang/Wang Chi-lin memiliki lubang dari menurunkannya pertahanan yang menjadi salah satu sebab kekalahan mereka.

“Dari segi gaya bermain, mereka (Lee Yang/Wang Chi-lin) memiliki gaya bermain menyerang yang garang dan tajam.  Namun ada kelemahan dari pertahanan dan penguasaan bola dibanding pemain top lainnya,” ucap Cai Yun.

“Selama Olimpiade (Tokyo 2020), Lee Yang/Wang Chi-lin benar-benar bisa melepaskan beban mereka dan bisa menutupi kelemahan,” sambungnya.

“Namun setelah meraih kegemilangan sebagai juara Olimpiade, penampilan Lee Yang/Wang Chi-lin di lapangan terasa kalah,” kritik Cai Yun.

“Mereka adalah juara Olimpiade, dan sepertinya itu membebaninya dan mereka butuh lebih santai bermain untuk bisa meraih kemenangan.”

Lebih lanjut, Cai Yun beri  kritikan menohok bahwa Lee Yang/Wang Chi-lin  bukan Hendra Setiawan dengan permainan taktis yang santai. Jadi jika mau juara,  Lee Yang/Wang harus kembali agresif.

“Anda bisa saja bermain santai jika gaya bermain Anda seperti Hendra Setiawan. Namun Lee Yang/Wang Chi-lin itu pemain yang menyerang, cepat, dan mengerahkan kekuatan,” ucap Cai Yun.

“Bermain santai bukanlah mode permainan mereka. Pencapaian-pencapaian mereka adlaah untuk memantapkan diri di jalur yangbbenar, bukan mengubah gaya bermain karena penurunan peforma.”

“Saya rasa Lee Yang/Wang Chi-lin juga menjadi pemain teladan yang patut juga dipelajari oleh ganda putra China,” pungkas Wang Chi-lin.

2. Lee Yang/Wang Chi-lin Disemangati Herry IP

Selain legenda Cai Yun memberi kritik hingga dibanding-bandingkan dengan Hendra Setiawan, Lee Yang/Wang Chi-lin juga disemangati oleh pelatih ganda putra Indonesia Herry IP.

Pasca kekalahannya di Taipei Open 2022, Lee Yang menulis curahan di instagram yang kemudian dikomentari oleh Herry IP.

“Jangan pernah menyerah, bro!” tulis pelatih yang akrab disapa Coach Naga Api.

Mengetahui unggahannya mendapatkan komentar dari Herry IP, Lee Yang pun mengatakan bahwa ia perlu belajar dari Indonesia.

“Terima kasih, coach. Saya perlu belajar lebih dari Indonesia,” balas Lee Yang.

Baca selengkapnya: Gagal Pecah Telur Lagi, Ganda Putra Chinese Taipei Minta ‘Bantuan’ Indonesia