Baru Berusia 8 Tahun, Adik Ganda Putri Indonesia Siti Fadia Ikuti Audisi PB Djarum 2022
FOOTBALL265.COM – Khanza Zulfanihayah selaku adik dari Siti Fadia Silva Ramadhanti yang merupakan ganda putri Indonesia mengikuti audisi PB Djarum 2022 demi mengikuti jejak sang kakak.
Sebagaimana diketahui, PB Djarum kembali membuka audisi umum untuk mencari bakat pebulutangkis muda setelah vakum selama dua tahun.
PB Djarum sendiri membuka seleksi untuk dua kelompok usia yakni U-11 dan U-13 baik putra dan putri ini diikuti sekitar 2.300 peserta.
Para peserta mengikuti serangkaian seleksi secara terpusat di Kota Kudus, Jawa Tengah, pada 19-23 Oktober pada akhir pekan ini.
Ada beberapa tahapan yang harus dijalani, mulai dari dua kali tahap skrining, turnamen, hingga tahap karantina tiga pekan sebelum pengumuman siapa saja yang berhak mendapat beasiswa dan menjadi atlet binaan PB Djarum.
Salah satu yang mengikuti audisi PB Djarum ialah Khanza Zulfanihayah selaku adik dari ganda putri Indonesia, Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Khanza, yang baru berusia 8 tahun itu mengikuti audisi demi mengejar ambisinya untuk mengikuti jejak sang kakak sebagai pebulutangkis dunia.
Melansir dari Antara, adik Siti Fadia tersebut telah mengikuti skrining pertama pada hari perdana Audisi PB Djarum 2022 di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (18/10/22) kemarin.
Khanza bermain selama lima menit untuk menghadapi peserta lainnya sembari dipantau tim pencari bakat dalam audisi tersebut.
Khanza Zulfanihayah sendiri mengaku bahwa sang kakak yakni Siti Fadia Silva Ramadhanti yang menjadi idolanya juga menjadi motivasinya untuk mengikuti PB Djarum.
1. Terlahir dari Keluarga Bulutangkis
“Aku ingin mengikuti jejak kakak (Fadia) karena kakak salah satu idola aku,” kata Khanza Zulfanihayah, dilansir dari Antara.
Sebagaimana diketahui, Khanza lahir dari keluarga yang menggemari bulutangkis, terutama sang ayah, Asep Saputra, yang merupakan pelatih bulutangkis di daerahnya.
Bocah kelahiran 2014 itu pun mulai terbiasa dengan tepok bulu dan telah bermain bulu tangkis sejak usia 5 tahun.
“Aku memang suka bulu tangkis, tidak ada paksaan. Melihat kakak sendiri, aku suka dengan gaya bermain dia,” kata Khanza.
“Kakak selalu berpesan ke aku supaya jangan pantang menyerah dan kalau latihan harus keras, jangan malas-malasan,” tambahnya.
Harapan serupa disampaikan sang ayah, Asep. Ia mengatakan keputusan anak-anaknya menjadi atlet adalah murni keinginan mereka.
Ia hanya berpesan kepada putrinya agar disiplin dan serius melakoni olahraga tersebut.
"Saya berharap seperti itu karena permintaan dia sendiri. Saya bilang kalau kamu mau jadi seperti kakak harus disiplin karena tidak semudah yang kamu lihat prosesnya kakaknya seperti apa.
“Yang terpenting adalah disiplin, waktu, latihan, dan harus serius tidak cuma sekadar bisa atau menjalankan hobi saja,” ujar Asep.
Sementara itu, pasangan ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti lolos ke babak perempat final usai lawannya asal China, Du Yue/Li Wen Mei memutuskan retired saat skor 21-13 dan 6-1 di 16 besar Denmark Open 2022.