Angkat Kaki Lebih Awal di French Open 2022, Apriyani/Fadia Terbuai Keadaan
FOOTBALL265.COM – Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mengakhiri French Open 2022 lebih awal, usai takluk di hadapan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
Pertandingan di Stade Pierre De Coubertin, Paris, Selasa (25/10/22), menandakan pertemuan ketiga kalinya dengan pasangan asal Malaysia tersebut.
Hanya saja, pada pertemuan ketiga itu Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus mengakui keunggulan Peraly Tan/Thinaah Muralitharan.
Kendati demikian, Apriyani/Fadia sejatinya tampil cukup apik di sejak set gim pertama babak 32 besar French Open 2022 dimulai.
Pasangan peringkat 18 itu mampu memimpin interval pertama dengan poin 11-6 atas ganda putri Malaysia.
Bahkan, Apriyani/Fadia mampu memperlebar jarak menjadi 18-13, sebelum kesalahan demi kesalahan membuat mereka kalah di set gim pertama.
Memasuki set gim kedua, ganda putri Indonesia tersebut mampu memberikan pukulan atas pasangan peringkat 11, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
Dengan hasil tersebut, pertandingan babak 32 besar French Open 2022 antara Apriyani/Fadia dan Tan/Thinaah harus lanjut hingga babak rubber.
Di babak pamungkas, Apriyani/Fadia lagi-lagi mampu memimpin jauh, demikian pula mereka kembali jatuh usai wakil Malaysia mengamankan set gim ketiga dengan poin 7-21.
Menyikapi kekalahan tersebut, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mengaku jika mereka menjadi terbuai setelah mendapatkan keunggulan.
1. Apriyani/Fadia Terbuai Keadaan
Dengan kekalahan tersebut, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus angkat kaki dari French Open 2022 lebih awal.
Sementara ganda putri Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muraltharan memastikan diri untuk melaju ke babak 16 besar.
Lewat hasil mengecewakan tersebut, Apriyani/Fadia mengungkapkan jika mereka sempat terlena karena berhasil unggul di menit awal.
Apriyani Rahayu menjelaskan bahwa kekalahan tersebut murni akibat kesalahan mereka dalam menilai jalannya pertandingan.
Ia sempat tidak sadar jika keunggulan di menit awal, bisa membuat pertandingan berakhir dengan hasil yang berbeda.
“Kami tidak sadar bahwa keadaan kami saat memimpin bisa terjadi hal yang berbeda. Kami merasa lepas dari itu, jadinya tidak sadar hal itu,” ungkap Apriyani Rahayu.
Sementara rekan Apriyani, Siti Fadia Silva juga turut mengakui kesalahannya karena kehilangan fokus selama pertandingan.
Padahal, mereka sejatinya sudah mengetahui pola permainan lawan. Tetapi, penyelesaian peluang menjadi masalah.
“Permainan cukup ramai, kami sudah tahu pola permainan lawan. Terakhir kami hilang fokus sama kurang dalam menyelesaikan peluang,” sambung Siti Fadia Silva.