5 Bulan Tak Main, Ranking Pramudya/Yeremia Malah Melejit Lampaui Juara Eropa
FOOTBALL265.COM – Ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan diprediksi bakal naik posisinya pada ranking dunia meski hampir lima bulan tidak bermain.
Juara Badminton Asia Championships 2022 tersebut akan naik tiga anak tangga dari posisi sebelumnya ke peringkat ke-11 saat BWF merilis update ranking dunia pekan depan.
Melansir dari unggahan akun Badminton Eropa, Sabtu (05/11/22), posisi Pramudya/Yeremia akan melampaui Juara Eropa, Mark Lamfuss/Marvin Seidel dari Jerman.
“Kusumawardana/Rambitan (Indonesia) akan menyalip Lamsfuss/Seidel (Jerman) sebagai pasangan nomor 11 dunia; ranking tertinggi dalam karier mereka,” tulis Badminton Eropa.
Naiknya posisi Pramudya/Yeremia ini tak lepas dari hasil buruk yang diraih Mark Lamfuss/Marvin Seidel sejak mereka memenangkan gelar Kejuaraan Eropa April lalu.
Lamfuss/Seidel, paling jauh hanya mampu mencapai babak perempat final dari sembilan turnamen yang dijalani sejak menjadi Juara Eropa.
Ada pun babak perempat final tersebut dicapai Lamfuss/Seidel saat tampil di ajang Hylo Open 2022 yang masih berlangsung pekan ini.
Langkah andalan tuan rumah di Saarbucken, Jerman, itu terhenti dan gagal ke semifinal usai dikalahkan pasangan Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmusen.
Sementara di Denmark Open dan French Open 2022, mereka masing-masing hanya mampu mencapai babak 32 besar dan 16 besar.
Tentunya, ini menjadi catatan buruk bagi Mark Lamfuss/Mark Seidel yang digadang-gadang jadi ganda putra andalan Eropa selain dari Denmark, Inggris dan Prancis.
1. Pramudya/Yeremia Sudah 5 Bulan Tak Bertanding
Sebaliknya, rapor merah Lamfuss/Siedel justru membantu Pramudya/Yeremia semakin melejit posisinya meski belum bermain lagi sejak Juni lalu.
Diketahui, Juara Asia 2022 tersebut memang masih hiatus dari turnamen dunia karena Yeremia Rambitan masih dalam tahap pemulihan pada cedera ACL yang dideritanya.
Terakhir kali Pramudya/Yeremia tampil di ajang Indonesia Open 2022 di mana mereka mampu mencapai babak perempat final.
Sayangnya, Pramudya/Yeremia takluk dari pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, hanya beberapa detik sebelum Yeremia ambruk di lapangan.
Menurut pemeriksaan, cedera Yeremia ini membutuhkan waktu kurang lebih enam bulan untuk pulih dan pasangan junior tersebut bisa kembali ke lapangan.
Selama Yeremia absen, Pramudya menjajal bermain dengan partner baru yakni ganda putra pratama PBSI, Rahmat Hidayat.
Pasangan Rahmat/Pramudya tampil di dua ajang yang digelar di Malang, yakni Indonesia International Challenge dan Indonesia Masters Super 100 dan sukses menggondol gelar juara.
Kendati naiknya posisi Pramudya/Yeremia di ranking dunia hanya akan berlangsung singkat, namun mereka diharapkan bisa comeback dan mengejar lagi ketertinggalan tahun depan.