Merah Putih Berkibar di Jepang, Parabadminton Indonesia Juara Umum World Championship 2022
FOOTBALL265.COM - Parabadminton Indonesia sukses mengibarkan bendera merah putih di Jepang. Leani Ratri Oktila dkk. menyabet gelar juara umum dalam ajang Hulic Daihatsu Para=Badminton World Championship 2022.
NPC Indonesia memberangkatkan 13 wakil pada kejuaraan ini. Leani Ratri yang sempat absen setahun karena melahirkan sudah kembali masuk dalam skuat Indonesia.
Ternyata, Indonesia masih menjadi kekuatan di ajang parabadminton dunia. Pada partai final yang berlangsung di Yoyogi National Stadium First Gymnasium, Tokyo, Minggu (6/11/22), Indonesia menjadi yang terbaik.
Secara keseluruhan Indonesia memenangi enam nomor dalam ajang ini. Lagi-lagi, Leani Ratri langsung berkontribusi meski cukup lama harus menepi.
Leani Ratri yang berpasangan dengan Khalimatus Sadiyah menjadi yang terbaik pada kelas ganda putri SL3-SU5. Mereka mengalahkan wakil Perancis, Lenaig Morin/Faustine Noel 21-14, 16-21 dan 21-13.
Gelar juga diraih dari kelas ganda campuran SH6 lewat pasangan Subhan/Rina Marlina. Pasangan ini mengalahkan wakil Peru, Nilton Quispe Ignacio/Carmen Giuliana Poveda Flores 21-9, 21-15.
Rina Marliana kembali menjadi juara ketika turun pada kelas tunggal putri SH6. Lagi-lagi, Rina mengalahkan Carmen Giuliana dua set langsung, 21-14, 21-14.
Catatan bagus Rina Marliana dilanjutkan pasangan ganda putri SL3-SL4, Hikmat Ramdani/Ukun Rukaendi. Secara dramatis pasangan ini menang atas wakil India, Pramod Bhagat/Manoj Sarkar dengan 14-21, 21-18, 21-13.
Kegemilangan berlanjut dari pasangan ganda putra SU-5, Dheva Anrimusthi/Hafitz Briliansyah Prawiranegara. Dheva/Hafitz menang atas wakil Malaysia, Moh Faris Ahmad/Cheak Liek Hou 21-13, 21-12.
Bukan Rina Marlina saja yang merasakan dua gelar dalam ajang ini. Khalimatus juga melakukan hal sama. Kali ini, dia berpasangan dengan Fredy Setiawan pada kelas ganda campuran SL3-SU5. Pasangan ini menang atas wakil Thailand, Siripong Teamarrom/Saensupa Napiada 21-15, 21-12.
1. Kado Ulang Tahun
Indonesia sejatinya punya kans untuk meraih delapan gelar. Sayangnya, Fredy Setiawan kalah dari wakil Perancis, Lucas Mazur 12-21, 17-21 saat turun pada kelas tunggal putra SL4.
Begitu pula dengan Dheva Anrimusthi dari tunggal putra SU 5 yang kalah dari wakil Malaysia, Cheah Liek Hou 14-21, 12-21.
Meski begitu, enam gelar atau total enam emas tersebut sudah cukup untuk membuat Indonesia menjadi yang terbaik di Jepang. Parabadminton Indonesia pun mencapai target yang dibebankan NPC Indonesia.
"Awalnya kita hanya memasang target minimal menyamai pencapaian kejuaraan dunia tahun 2018 yakni empat medali emas, namun kami sangat bangga justru bisa merebut enam emas," kata pelatih Parabadminton Indonesia, Jarot Hernowo, Minggu (06/11/22).
Ditambahkan Rina Marlina, dia mengaku senang dengan prestasi besar di Jepang. Terlebih dia bisa mempersembahkan dua dari total enam gelar Indonesia.
"Alhamdulillah, bisa merebut dua medali emas di kejuaraan dunia ini. Saya sangat senang karena ini merupakan kejuaraan dunia pertama saya di luar negeri dan mampu merebut dua medali emas," ucap Rina Marlina.
Menurut Marlina, peta persaingan di Jepang ini sejatinya sulit terbaca. Pasalnya, ada banyak pendatang baru yang belum terpantau selama ini.
Namun, dengan perjuangan yang tak kenal lelah, dua gelar bisa didapat. Gelar ini bisa didapat pada bulan istimewa Marlina atau hari lahirnya.
"Sebagian besar lawan yang saya hadapi di sini merupakan pemain yang belum pernah saya hadapi sebelumnya. Kebahagiaan saya semakin lengkap karena dua medali emas di Jepang ini merupakan kado ulang tahun saya tepat pada bulan ini," jelasnya.
Selain mencapai delapan final, wakil Indonesia juga memenangi perebutan tempat ketiga. Mulai dari Suryo Nugroho (men single SU5), Khalimatus (women single SL4) dan Hikmat Ramdani (men single SL4).