Kandas dari Kim Won-ho/Jeong Na-eun di Australian Open 2022, Dejan/Gloria: Tenaga Kami Sudah Habis
FOOTBALL265.COM – Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja mengaku kehabisan tenaga usai kalah dari wakil Korea Selatan di Australian Open 2022.
Seperti diketahui, Australian Open merupakan turnamen BWF leve super 300 yang digelar di State Sports Centre, Sydney pada 15-20 November 2022.
Turnamen ini sekaligus menjadi ajang terakhir jelang bergulirnya BWF World Tour Finals yang digelar di Guangzhou, China pada Desember mendatang.
Oleh sebab itu, beberapa pemain bulutangkis mengejar poin untuk bisa lolos ke turnamen penutup musim itu di ajang Australian Open 2022.
Tak hanya menjadi ajang mengejar poin untuk lolos BWF World Tour Finals, turnamen ini juga diikuti oleh beberapa atlet yang ingin menaikkan peringkat.
Satu-satunya ganda campuran Indonesia yang lolos ke babak semifinal Australian Open 2022 adalah Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.
Dejan/Gloria berhasil melaju ke babak semifinal setelah mengalahkan wakil Jepang yakni Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo dengan rubber game ketat 20-22, 21-19, 21-17.
Dalam laga perempat final pada Jumat (18/11/22), Dejan/Gloria harus merelakan gim pertama kepada wakil Jepang, setelah terjadi setting poin di 20-20.
Sementara itu, pada gim kedua Dejan/Gloria berhasil tampil menekan dan terbukti berhasil. Ganda campuran besutan PB Djarum itu berhasil meraih kemenangan tipis 21-19.
Tambah percaya diri di gim ketiga, Dejan/Gloria melaju ke babak semifinal usai mengalahkan pasangan senori asal Jepang itu dengan kemenangan 21-17.
1. Dejan/Gloria Habis Tenaga di Semifinal
Berhasil meraih kemenangan di perempat final dengan susah payah, Dejan/Gregoria harus tunduk dari ganda anyar Korea Selatan, Kim Won-ho/Jeong Na-eun.
Dejan/Gloria kalah dalam rubber game dengan skor 21-14, 13-21, 8-21. Pertahanan ganda campuran andalan Indonesia ini harus diobrak-abrik Kim Won-ho/Jeong Na-eun di gim ketiga.
Pada gim pertama Dejan/Gloria tampil dengan meyakinkan setelah menang dengan skor yang terpaut cukup jauh yakni 21-14.
Namun, memasuki gim kedua dan ketiga, keduanya tampak tak bisa mengembangkan permainan. Sehingga harus tunduk dnegan skor yang cukup jauh.
Kalah menyesakkan di babak semifinal, Dejan/Gloria mengaku sudah kehabisan tenaga karena pada laga perempat final keduanya bertanding sengit dalam tiga gim.
"Tenaga kami sudah habis. Lawan pertahanannya juga sangat kuat dan susah ditembus, terutama di gim kedua dan ketiga,” ucap Gloria dalam rilis PBSI.
Meski gagal memetik kemenangan, Gloria mengungkapkan rasa bersyukurnya karena bisa masuk ke babak semifinal. Tentu hasil ini sangat positif bagi pasangan yang baru dipasangan awal tahun ini.
“Tetapi kami tetap bersyukur bisa melangkah sejauh ini," ucap Gloria.
Pencapaian Dejan/Gloria dalam tujuh turnamen terakhir terbilang sangat gemilang. Bagaimana tidak keduanya berhasil membuktikan taji mereka di beberapa turnamen.
Dejan/Gloria berhasil menembus tiga semifinal dan empat juara dalam tujuh turnamen berturut-turut. Tentu saja capaian ini menjadi modal positif keduanya untuk menatap beberapa turnamen di musim depan.
Sumber: PBSI