Aaron Chia/Soh Wooi Yik: Juara Dunia Paling Ngenes di BWF World Tour Finals 2022
FOOTBALL265.COM – Di antara empat Juara Dunia 2022, hanya pasangan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang gagal mencapai partai final BWF World Tour Finals. Apa penyebabnya?
Partai final BWF World Tour Finals 2022 akan digelar hari ini, Minggu (11/12/22), di mana empat pemain dan pasangan Juara Dunia 2022 akan memperebutkan trofi di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand.
Dimulai dengan juara dunia tunggal putri, Akane Yamaguchi, asal Jepang, yang akan menantang andalan Chinese Taipei, Tai Tzu Ying.
Selanjutnya ada juara dunia ganda putri, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, dari China yang akan menghadapi pasangan rising star Thailand, Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard.
Viktor Axelsen, sebagai juara dunia dari sektor tunggal putra juga berhasil mencapai babak final BWF World Tour Finals dengan susah payah usai mengandaskan wakil Jepang, Kodai Naraoka.
Pemain nomor 1 dunia tersebut selanjutnya akan menantang wakil Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, yang mana dirinya mengantongi keunggulan 8-2 atas lawannya.
Ganda campuran China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, akan jadi Juara Dunia 2022 terakhir akan memainkan laga di partai final turnamen ini dengan menghadapi pasangan papan atas asal Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Lantas bagaimana dengan partai final sektor ganda putra? Apakah Juara Dunia 2022 di sektor ini, Aaron Chia/Soh Wooi Yik juga akan memainkan laga perebutan trofi BWF World Tour Finals 2022?
Tidak! Partai final ganda putra akan diramaikan dengan duel pasangan senior Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan pasangan China, Liu Yuchen/Ou Xuan Yi.
Bisa dikatakan, nasib Aaron Chia/Soh Wooi Yik di BWF World Tour Finals 2022 tidak seberuntung Juara Dunia 2022 di empat sektor lainnya.
1. Aaron Soh/Soh Wooi Yik Tercecer di Fase Grup
Aaron Soh/Soh Wooi Yik datang ke BWF World Tour Finals 2022 dengan tiket sebagai Juara Dunia 2022. Namun, secara matematis, Aaron/Soh tidak termasuk sebagai pasangan unggulan dalam drawing ganda putra.
Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo tersebut tergabung di Grup B bersama dengan pasangan Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi (China) dan Anders Skaarup Rasmussen/Kim Astrup (Denmark).
Aaron/Soh membuka kampanye mereka di turnamen tersebut dengan hasil minor. Mereka langsung kandas dari Ahsan/Hendra hanya dalam dua gim langsung 12-21 dan 15-21.
Hasil ini sendiri menjadi merupakan revans dari kekalahan yang didapat Ahsan/Hendra melawan Aaron/Soh di final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 lalu.
Mencoba memperbaiki nasib, Aaron/Soh berusaha bangkit di pertandingan kedua fase grup saat menghadapi Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi.
Hasilnya, Aaron/Soh sempat mampu memberi perlawanan sengit meski akhirnya kembali kalah melawan Liu/Ou secara rubber set dengan skor 21-23, 24-22, dan 16-21.
Di partai ketiga fase grup, Aaron/Soh lagi-lagi bernasib kurang beruntung. Mereka ditaklukkan Astrup/Rasmussen secara straight game dengan skor 19-21, 21-23.
Hasil ini membuat Aaron/Soh harus puas sebagai juru kunci klasemen Grup B tanpa satu pun kemenangan sekaligus gagal melaju ke babak semifinal BWF World Tour Finals 2022.
2. Penurunan Performa Sejak Jadi Juara Dunia
Setelah berhasil memenangkan Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 yang merupakan trofi pertamanya sejak dipasangkan pada 2017, Aaron/Soh digadang-gadang bakal jadi penantang serius ganda putra top dunia.
Padahal sebelumnya Aaron/Soh selalu lekat dengan kutukan semifinalis di mana mereka selalu gagal melaju ke babak final di sejumlah turnamen BWF World Tour.
Bahkan, Aaron/Soh mengalami lonjakan posisi pada peringkat dunianya. Mereka saat ini menduduki peringkat empat dunia, naik lima posisi dari peringkat sebelumnya pada awal tahun 2022.
Aaron/Soh juga sempat mengatakan bahwa status Juara Dunia membuat mereka bertekad untuk memulai semuanya dari nol, termasuk meningkatkan performa agar lebih baik lagi.
Namun kenyataannya tak sesuai harapan. Memutuskan absen di Super 750 Japan Open, Aaron/Soh comeback di turnamen Denmark Open 2022 dan lagi-lagi hanya puas sampai di babak semifinal.
Selanjutnya, Aaron/Soh mengadu nasib di French Open 2022. Namun usahanya hanya sampai di babak pertama. Setelah itu, Aaron/Soh absen di ajang Hylo Open dan Australian Open.
Tak bisa dipungkiri, Aaron/Soh sejatinya kurang kesempatan menguji kemampuan mereka sejak menjadi Juara Dunia meski sudah memastikan lolos ke BWF World Tour Finals 2022.
Absen dari beberapa turnamen demi fokus ke persiapan BWF World Tour Finals 2022 bukanlah alasan yang tepat karena Aaron/Soh harus bersaing dengan tujuh pasangan terbaik di Bangkok.
Pikul Beban Berat?
Menjadi Juara Dunia 2022 memang tidak mudah dijalani Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Apalagi, dirinya digadang-gadang sebagai ganda putra terbaik Malaysia.
Kekecewaan Malaysia semakin bertambah dengan gugurnya ganda putrinya yang juara French Open, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, di babak penyisihan grup World Tour Finals.
Rexy Mainaky, selaku Direktur Kepelatihan Ganda BAM, jelas-jelas kecewa dengan hasil yang diraih kedua pasangan muridnya itu.
Apalagi, Rexy sangat berharap Aaron/Soh dan Pearly/Thinaah bisa menggondol gelar juara di turnamen penutup musim.
"Mereka tidak bermain seperti yang kami harapkan," kata Rexy dikutip dari Berita Harian Malaysia.
"Prestasi yang ditampilkan di sini jauh berbeda jika dibandingkan ketika di French Open 2022."
"Sekarang mereka harus bangkit dan memasang target baru di Malaysia Open 2023 (Januari)," katanya.