BWF World Tour Finals 2022, Panggung Zheng Siwei/Huang Yaqiong Sempurnakan Rekor di Luar Nalar
FOOTBALL265.COM – Ganda campuran China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, menjadikan BWF World Tour Finals 2022 sebagai panggung menyempurnakan catatan di luar nalar tahun ini.
Perjuangan meraih kemenangan 21-19, 18-21, 21-13 di puncak BWF World Tour Finals 2022, mampu membuat Zheng Siwei/Huang Yaqiong meraih emas kedua.
Karena sebelumnya, pebulutangkis ganda campuran ranking tiga dunia tersebut sudah meraih emas BWF World Tour Finals pada 2018, dan mencapai runner up pada 2019.
Hal yang lebih fantastis lagi, gelar juara yang diraih Zheng Siwei/Huang Yaqiong tersebut menjadi trofi ke-10 mereka sepanjang tahun 2022.
Dari ajang BWF World Tour, gelar juara keduanya dimulai dari Thailand Open, Indonesia Masters, Indonesia Open, Malaysia Open, Malaysia Masters, Denmark Open, French Open, dan BWF World Tour Finals 2022.
Gelar Zheng Siwei/Huang Yaqiong itu ditambah dengan medali emas dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 dan Kejuaraan Asia Bulutangkis 2022.
Capaian Zheng Siwei/Huang Yaqiong itu masih lebih tinggi dibanding sektor lain bulutangkis pada 2022 yang juga serupa mencapai gelar mentereng.
Misalnya saja ganda putri Chen Qing Chen/Jia Yi Fan yang meraih tujuh gelar juara. Kemudian An Se-young yang meraih tiga gelar.
Begitupun jika dibandingkan dengan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang meraih empat gelar, bahkan Viktor Axelsen yang di musim ini meraih delapan gelar juara.
Padahal jika ditelisik lagi sebelum BWF World Tour Finals 2022, perjalanan Zheng Siwei/Huang Yaqiong pun tidak cukup mudah, bahkan sempat dipisah karena penurunan performa.
1. Sempat Dicerai dan Rujuk Lagi
Sempurnakan rekor di BWF World Tour Finals 2022, Zheng Siwei/Huang Yaqiong sejatinya sempat tertatih-tatih sejak awal 2022 bahkan dibongkar pasang oleh pelatih Asosiasi Bulutangkis China (CBA).
Pembongkaran itu dilakukan tepat di saat mereka mengalami krisis ‘kepercayaan diri’ jelang Olimpiade Paris 2024. Selain itu pembongkaran disebut karena perbedaan usia di antara keduanya.
Pada tahun 2022, Huang Yaqiong saat ini sudah 28 tahun dan Zheng Siwei masih 25 tahun. Saat itu, alhasil, Huang Yaqiong dipasangkan dengan Ou Xuan Yi, dan Zheng Siwei dengan Zhang Shu Xian.
“Pemisahan Zheng Siwei/Huang Yaqiong bukan karena kekuatan mereka saat ini menurun. tetapi untuk proyeksi Olimpiade Paris 2024,” kata Zhang Jun, Kepala Pelatih CBA melansir laman Aiyuke.
“Mereka sekarang dapat bermain selama setengah tahun atau satu tahun, tapi mereka masih harus bermain untuk mempertimbangkan siklus Olimpiade Paris,” imbuh Zhang Jun.
Pasangan baru debut di turnamen bulutangkis Super 300 di German Open 2022 yang berlangsung pada 8-13 Maret 2022 dan Korea Masters 2022.
Ou Xuan Yi/Huang Yaqiong pun cukup apik dengan meraih dua kali runner up, sedangkan Zheng Siwei/Zhang Shu Xian terseok-seok.
Alhasil Zheng Siwei/Huang Yaqiong kembali rujuk di ajang All England 2022 (16-20 Maret) dan Badminton Asia Championship 2022 (26 April-1 Mei).
Sejak rujuk, Zheng Siwei/Huang Yaqiong menjadi pasangan yang semakin perkasa bahkan sulit dikalahkan oleh pebulutangkis manapun.
Puncaknya, mereka berhasil meraih total 10 gelar beruntun di BWF World Tour Finals 2022, yang menandai sempurnanya mereka berpasangan.
2. Rahasia Kebangkitan Zheng Siwei/Huang Yaqiong
Bisa bangkit dari keterpurukan dengan meraih 10 gelar termasuk BWF World Tour Finals 2022, mari intip tips dan trik kesuksesan pebulutangkis China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
Dalam sebuah acara bertajuk ‘Champions Lounge’ beberapa waktu lalu bersama atlet China lain, Zheng Siwei/Huang Yaqiong tanpa ragu berbagi rahasia tentang kunci keharmonisan setelah rujuk.
“Saat itu kami berpikir bahwa yang terpenting adalah meningkatkan kemampuan individu, apakah sesuai atau tidak. Kami hanya perlu melakukannya dengan baik,” ucap Zheng Siwei melansir Aiyuke.
“Karena pelatih di tim nasional China akan melihat siapa yang paling cocok untuk dipasangkan dengan siapa. Mereka juga memiliki keputusan yang lebih baik,” sambungnya.
“Penggemar kami pasti ingin jami bersatu kembali (saat itu). Jadi rasanya meskipun kami dibongkar dengan partner yang baik, kami akan bersatu lagi di masa depan,” ungkap Zheng Siwei.
Senada dengan Zheng Siwei, Huang Yaqiong menilai bahwa mempekuat mental lebih penting daripada memikirkan dengan siapa dia berpasangan.
“Saya telah melakukan pekerjaan dengan baik dan mengatakan bahwa saya ingin kembali ke keadaan yang lebih baik serta tahun 2018 dan 2019,” ucap Huang Yaqiong.
“Saya juga telah mengubah mental saya dan memainkan dengan fokus siapapun pasangan saya," sambung Huang Yaqiong.
“Permainan mungkin tidak berjalan dengan baik di awal tahun, namun itu menguji mental (Zheng Siwei) menjadi lebih dewasa. Dia mungkin cemas di lapangan, namun sekarang dia menjadi lebih tenang,” pungkas Huang Yaqiong.
Permainan lebih dewasa dan kekompakan itu mungkin menjadi kunci Zheng Siwei/Huang Yaqiong menjadi tak terkalahkan, seperti di BWF World Tour Finals 2022.