New Zealand Open Dihentikan hingga 2026, Gelar Jonatan Christie dan Ahsan/Hendra Tak Tersentuh
FOOTBALL265.COM – Turnamen bulutangkis BWF World Tour Super 300, New Zealand Open, dibatalkan untuk empat tahun ke depan atau hingga 2026 mendatang.
Seperti diketahui, salah satu ajang bulutangkis bergengsi, New Zealand Open, sudah absen cukup lama atau tepatnya tahun sejak 2019 lalu.
Untuk tiga tahun belakangan, negeri tetangga Australia itu memang memilih tak menggelar ajang bulutangkis karena pandemi Covid-19.
Kala itu, New Zealand memang merupakan salah satu negara yang ketat mengenai pembatasan orang asing untuk masuk ke negaranya.
Selain itu, New Zealand juga termasuk berhasil dalam menangani pandemi, mengingat mereka adalah salah satu negara tercepat yang lepas dari Covid-19.
Untuk turis atau orang asing yang berkunjung sudah dapat masuk ke New Zealand sejak 2022 lalu, tetapi hal ini tak berpengaruh untuk kegiatan olahraga.
Hanya saja, dilansir dari Insidethegames, salah satu alasan mengapa New Zealand tak lagi menggelar BWF Super 300 ini adalah ketidaksanggupan panitia.
Hal ini diungkapkan oleh BWF selepas diskusi mendalam dengan otoritas yang mengatur olahraga bulutangkis di New Zealand.
“Keputusan ini diambil usai diskusi antara BWF dan otoritas bulutangkis New Zealand,” begitulah pernyataan yang disampaikan.
Padahal, New Zealand Open merupakan salah satu kompetisi bulutangkis yang menjadi tempat beberapa pemain kelas dunia meraih gelar.
1. Juara-Juara dan Rekor di New Zealand Open
Salah satu pemain yang moncer selepas meraih gelar New Zealand Open adalah bocah ajaib Korea Selatan, An Se-Young.
An Se-Young merupakan tunggal putri terakhir yang memenangi gelar usai mengalahkan pemain asal China, Li Xuerui, dengan dua gim langsung, 21-19 dan 21-15.
Selain itu, New Zealand Open 2019 merupakan panggung bagi sektor tunggal putra dan ganda putra Indonesia yang juga meraih gelar di sana.
Adalah Jonatan Christie yang mampu meraih salah satu gelar di ajang super 300 tersebut dengan mengalahkan jagoan Hong Kong, Ng Ka Long Angus, dengan skor 21-12dan 21-13.
Untuk sektor ganda putra, peraih gelar terakhir adalah Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang notabene masih dalam performa hebat kala itu.
Ahsan/Hendra mampu meraih gelar New Zealand Open 2019 usai mampu menundukkan salah satu ganda putra terbaik Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, dengan tiga gim 20-22, 21-15, dan 21-17.
Menariknya, beberapa pemain top dunia juga sempat meraih gelar di ajang New Zealand Open, seperti Kim So-yeong/Kong He-yong yang meraih gelar pada 2019.
Selain itu, ada beberapa pemain lain, seperti Sung Ji-hyung (Korea Selatan) dan Ratchanok Intanon (Thailand) yang juga sempat unjuk kebolehan memenangkan gelar super 300 di New Zealand Open 2016 dan 2017.
Dengan kata lain, para peraih gelar di New Zealand Open edisi terakhir akan mempertahankan gelarnya selama tujuh tahun, karena belum ada kompetisi lagi hingga 2026.
Hanya saja, lanjutan kompetisi New Zealand Open harus ditunggu, mengingat beberapa pemain hebat muncul dari ajang bulutangkis BWF Super 300 ini.
Sumber: insidethegames.biz