All England: Ladeni Rally Sampai Kram, Apriyani/Fadia Rasakan Aura Berbeda dari Ganda Korea
FOOTBALL265.COM - Ladeni rally sampai kram, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti rasakan aura berbeda dari ganda Korea Selatan, Baek Ha Na/Lee So Hee, di All England 2023.
Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus kandas di babak 8 besar All England 2023, Jumat (17/03/23) malam.
Tampil di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, Apriyani Rahayu/Siti Fadia harus mengakui keunggulan Baek Ha Na/Lee So Hee asal Korea Selatan, skor 11-21, 21-14, 14-21.
Dua Srikandi Indonesia itu harus bertahan mati-matian dalam pertarungan hingga 89 menit, sebelum akhirnya kandas di babak rubber.
Bahkan, pasangan berjuluk Duo Bondol itu harus melakoni rally 126 pukulan, meskipun akhirnya mereka terjungkal di game ketiga.
Siti Fadia Silva Ramadhanti yang memiliki riwayat cedera, nampak mati-matian untuk menahan sakit kakinya. Bahkan pelatih juga berpesan tidak apa-apa jika kram di arena.
"Saya hari ini keluar dari zona nyaman, coba main kuat-kuatan. Pelatih bilang ayo coba terus, mau kram di lapangan tidak mengapa, yang penting tidak boleh menyerah."
"Makanya tadi di game kedua, mau bola kemana pun saya ambil, memaksa terus sampai dapat second win-nya," ungkap Fadia selepas pertandingan All England.
Fadia mengaku legawa belum bisa melaju ke semifinal All England 2023, dan memetik pelajaran berharga dari ajang Super 1000 ini.
"Memang belum dikasih kemenangan, supaya nanti terus berupaya latihan lebih keras lagi," tegas pebulu tangkis kelahiran 16 November 2000 tersebut.
1. Apriyani Rasakan Peningkatan Ganda Korea Selatan
Sekadar informasi, Apriyani Rahayu pernah beberapa kali bertemu Lee So Hee, saat ia masih berpasangan dengan Greysia Polii.
Sebelum All England, Apriyani/Fadia juga pernah bertemu Baek Ha Na/Lee So Hee di Badminton Asia Mixed Team Championship 2023. Hasilnya, wakil Indonesia pun kandas.
Bahkan, saat itu Apriyani/Fadia kalah telak dalam dua set saja dari pasangan Korea Selatan, skor akhir 14-21, 9-21.
Meski Apriyani/Fadia termasuk salah satu unggulan top 5 ganda putri terbaik dunia, lalu Baek Ha Na/Lee So Hee di urutan 20, tetapi di lapangan beda dengan di atas kertas.
Sebagai pemain yang lebih berpengalaman, Apriyani menuturkan seperti apa kekuatan Lee So Hee, sejak berpasangan dengan Baek Ha Na.
"Dulu ketika Lee So Hee berpasangan dengan Shin Seung Chan mainnya kencang terus, kalau sekarang Baek Ha Na lebih bisa mengatur tempo permainan," kata Apriyani.
"Lawan pasangan ini (Baek/Lee) memang harus ulet, bukan hanya kuat-kuatan badan, tetapi harus kuat fokus juga," tegas peraih medali emas Olimpiade 2020 tersebut.
Dengan kekalahan ini, Apriyani/Fadia masih memperpanjang rekor puasa gelar ganda putri selama 44 tahun di All England.
Gelar juara terakhir ganda putri Indonesia dipersembahkan oleh pasangan Verawaty Fajrin/Imelda Wigoena pada All England 1979 silam.
Kini hanya tersisa tiga wakil Indonesia di semifinal All England 2023, yakni Ahsan/Hendra dan Fajar/Rian dari ganda putra, juga Rehan/Lisa dari ganda campuran.
Baca berita sepak bola dan olahraga lainnya di Google News