x

Nyaris Lolos Semifinal All England, Gregoria Mariska Akui Main Penuh Keragu-raguan

Sabtu, 18 Maret 2023 12:15 WIB
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Prio Hari Kristanto
Langkah tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, melaju ke semifinal All England 2023, harus terhenti di hadapan Chen Yu Fei, Jumat (17/03/23). (Foto: PBSI)

FOOTBALL265.COM - Langkah tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, melaju ke semifinal All England 2023, harus terhenti di hadapan Chen Yu Fei, Jumat (17/03/23). Jorji kalah dalam dua gim ketat.

Bermain di Arena Birmingham, Inggris, sejatinya Gregoria Mariska Tunjung mampu memberikan perlawanan sengit terhadap unggulan China tersebut.

Menurut Gregoria Mariska Tunjung, faktor utama kekalahannya, ia kurang percaya diri dalam mengambil keputusan.

Sehingga kondisi tersebut mampu dimanfaatkan dengan baik oleh sang lawan.

“Saat adu reli, saya banyak ragu-ragu. Beberapa kali Chen Yu Fei lebih berani dengan senjata-senjatanya, terutama di poin-poin akhir. Dan memang ia terlihat lebih tenang, “ ujarnya.

Baca Juga

Meski gagal di All England 2023, ia tak ingin berlarut dalam kesedihan. Jorji lebih memilih untuk fokus ke pertandingan selanjutnya.

Gregoria Mariska berharap tahun depan bisa mencapai target dan hasil maksimal dalam mengikuti kompetisi lain.

Baca Juga

“Saya ingin lebih konsisten di setiap pertandingan. Seperti pemain-pemain top di tunggal putri lainnya, “ tutur Jorji.

“Saya tidak mau berpikir panjang dulu, dari diri saya mau maksimal di setiap pertandingan. Tapi tetap punya target sendiri mau main Olimpiade di tahun depan. “

Di awal laga, Jorji sapaan karibnya, sempat tertinggal 1-3. Namun, ia berhasil memutarbalikkan keadaan jadi 7-6.

Baca Juga

1. Berjuang Sampai Akhir

Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung di laga perdana All England pada Selasa (14/3/2023) waktu Inggris. (Foto: PBSI)

Seolah mulai tampil percaya diri, tunggal putri Indonesia tersebut perlahan mencetak skor hingga memimpin 14-10 atas Chen Yu Fei.

Namun, tunggal putri China itu mampu bangkit dan meraih empat poin berturut-turut, sehingga skor menjadi imbang 15-15.

Kejar-kejaran poin pun terjadi di antara keduanya, hingga momen kritis. Sempat terdesak, Jorji mampu menyelamatkan dua game poin 19-20 dan 21-22.

Sayang , ia tak bisa mempertahankan momentum dan harus merelakan gim pertama untuk Chen Yu Fei.

Pada gim kedua, pertandingan semakin sengit. Jorji sempat tertinggal 4-7, tapi bisa meraih enam angka beruntun untuk unggul 11-8 di interval.

Baca Juga

Selepas mengelap keringat, Gregoria Mariska mampu mempertahankan keunggulan. Tapi lagi-lagi, tunggal putri China itu bisa menyamakan skor jadi 15-15.

Chen Yu Fei berada di atas angin saat memimpin angka 19-17. Namun, Jorji kembali menyamakan kedudukan.

Baca Juga

Laga pun berlanjut ke sesi deuce. Sempat punya peluang menyamakan angka 21-20, Jorji lagi-lagi gagal memanfaatkan momentum.

Hingga pada akhirnya ia harus mengakui keunggulan Chen Yu Fei.

Meski begitu perjuangan Gregoria Mariska Tunjung di pertandingan wajib diapresiasi. Ia sudah jatuh bangun memberikan yang terbaik untuk Indonesia di All England.

Baca Juga

 Baca berita sepak bola dan olahraga lainnya di Google News

All EnglandGregoria MariskaChen YufeiBulutangkisBerita Bulutangkis

Berita Terkini