Layak Disebut Dewa! Rekor di Luar Nalar Hendra Setiawan Usai Lolos Final All England 2023
FOOTBALL265.COM – Hendra Setiawan layak disebut sebagai ‘Dewa’ usai dirinya lolos ke final All England 2023 bersama Mohammad Ahsan.
Pasangan berjuluk The Daddies ini berhasil lolos ke final turnamen Super 1000 itu usai mengandaskan pasangan China, Liang Wei Keng/Wang Chang.
Lolosnya Ahsan/Hendra ke final pun tak didapat dengan mudah. Sebab, pasangan ranking tiga dunia itu harus bermain Rubber Game.
Di set pertama, The Daddies mampu unggul 21-15 atas pasangan yang ternyata mengidolai kedua sosok senior di bulutangkis dunia itu.
Namun di set kedua, pasangan ranking 10 dunia itu berhasil membalikkan keadaan dan unggul atas Ahsan/Hendra dengan skor 21-19.
Di set ketiga, pertarung mendebarkan pun tercipta antara Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Liang Wei Keng/Wang Chang.
Aksi saling berbalas poin pun tercipta hingga interval ketiga, di mana Ahsan/Hendra mampu unggul 11-9 atas wakil China tersebut.
Bahkan, Ahsan harus terluka hingga berdarah di bagian siku saat melakukan defense. Meski begitu, ia dan Hendra mampu bertahan dan memenangi set ketiga dengan skor 29-27.
Keberhasilan tersebut lantas mengantarkan Ahsan/Hendra ke final All England untuk ketiga kalinya sejak keduanya dipasangkan.
Terkhusus bagi Hendra Setiawan, keberhasilan ke final All England 2023 ini menjadi rekor tersendiri baginya sehingga layak disebut ‘Dewa’. Apa rekor itu?
1. Konsisten Tembus Final 2 Dekade Lebih
Dalam cuitan BadmintonTalk di lini masa Twitter, diketahui bahwa Hendra Setiawan memiliki konsistensi di olahraga tepok bulu.
Konsistensi ini terlihat di mana pebulutangkis yang hampir berusia 39 tahun itu, konsisten menembus final di kejuaran bulutangkis di setiap tahunnya sejak tahun 2002.
Final pertamanya sendiri yakni saat dirinya tergabung dalam skuad untuk Kejuaraan Junior Asia, di mana ia berhasil membawa Indoensia menumbangkan Korea Selatan di final.
Catatan ini pun membuat netizen memuji ‘Longevity’ seorang Hendra yang masih bisa konsisten di usia yang tak lagi muda.
“Ini sih yang lebih ga manusiawi dari pada Viggo. Ko hend… bukan alien.. bukan manusia. “Dewa hendra”,” bunyi komentar @kla_ra1109.
“Ini mah beneran legenda dari segala legenda. HENDRA SETIAWAN RAJA SEGALA RAJA,” bunyi komentar @annisabalqis.
“Konsisten 1-2 tahun itu udh biasa, tapi konsisten 21 tahun itu warbiasah Siapa lagi yg selama 21 tahun tanding badminton kelas dunia konsisten masuk final pulang bawa gelar,” bunyi komentar @ neelshine27.
Terlepas dari catatan apik tersebut, Ahsan/Hendra pun harus mempersiapkan diri tampil di All Indonesian Final pada All England 2023.
Di final nanti, The Daddies akan bersua juniornya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang berhasil ke final usai mengalahkan He Jiting/Zhou Haodong.
Sumber: Twitter BadmintonTalk
Baca berita sepakbola dan olahraga lainnya di Google News