The Daddies Tak Juara All England 2023 dan Ahsan Harus Cedera, BL Tak Kuasa Tahan Air Mata
FOOTBALL265.COM - Meski gagal menjadi juara sektor ganda putra All England 2023 namun perjalanan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tetap membuat fans terkesima.
Kekalahan dua set langsung 21-17 dan 21-14 dari sesama pasangan asal Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, tidak membuat kekaguman para pecinta bulutangkis tanah air pada duet berjuluk The Daddies tersebut sirna.
Justru konsistensi Ahsan/Hendra di usia senja jadi alasan untuk semakin menghujani keduanya dengan pujian.
Seperti yang diketahui Hendra, yang akrab disapa Ko Hen, sudah menginjak 38 tahun. Sementara itu Ahsan hanya tiga tahun lebih junior di umur 35 tahun.
Dalam prosesnya menuju final All England 2023, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melakoni sejumlah pertandingan sulit. Terutama di babak delapan besar dan semifinal dimana mereka menghadapi wakil China dan semuanya dilalui dengan rubber game.
Maka dari itu silver medal yang didapat saat melawan Fajar/Rian di partai puncak sudah terhitung sangat luar biasa bagi The Daddies.
Apalagai dalam duel di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, pada Minggu (19/03/23) malam tersebut Ahsan bertarung dalam kondisi cedera.
Pemandangan dimana pria yang biasa dipanggil sebagai Babah oleh penggemarnya tersebut dibopong oleh Hendra juga Fajar dan Rian ke podium kemudian meninggalkan court sembari duduk di kursi roda praktis membuat banyak Badminton Lovers (BL) terenyuh.
Di media sosial ramai dibahas bagaimana sebagian besar fans terharu hingga tidak bisa menahan air mata dibuatnya.
Tanpa mengecilkan prestasi Fajar/Rian yang menggondol titel All England pertamanya, BL ramai-ramai melontarkan pujian untuk Ahsan/Hendra dan berdoa agar cedera yang dialami Babah segera sembuh.
1. Alami Masalah pada Lutut
BL terenyuh karena bagaimana sportivitas ditunjukkan oleh Fajar dan Rian dengan mengecek keadaan para seniornya saat laga usai.
Mereka sebenarnya tidak masalah siapapun yang akan keluar sebagai kampiun All England 2023 namun tidak ingin pertandingan berakhir dengan adanya cedera untuk salah satu pemain favorit.
"duh babah. daddies keren bgt. mau ru pun, buatku di usia mereka menapaki final aja udah sulit lho... panutan sekali:) get well soon babah, congrats fajri, congrats semuanyaa" tulis netizen @xhitac**** di Twitter.
"Saya ga minta kalian untuk juara, juara hanya bonus di umur yang semakin tua, saya pengen kalian sehat-sehat terus ya, agar saya bisa mewujudkan mimpi saya dr kecil buat nonton kalian secara langsung setidaknya sekali seumur hidup." timpal @nakaltapi******.
"Cuma foto tp ko lama lama rembes ni aer mata", "mauu nangis liatnyaaa", "Mengandung bawang bgt". Begitu bunyi komentar-komentar lainnya.
Belum ada update terkini mengenai cedera Mohammad Ahsan. Dokter PBSI hanya menjelaskan jika sang atlet mengalami cedera lutut sebelah kiri namun untuk detilnya masih menanti kepulangan ke Indonesia.
Dari pemeriksaan pertama ditemukan kondisi lutut Ahsan sudah bengkak. Untuk itu diberi penangangan berupa obat anti-inflamasi sebagai pertolongan awal.
Beruntung untuk beberapa waktu ke depan tidak akan ada turnamen bulutangkis level tinggi yang digelar.
Untuk kelas Super 500 baru ada Malaysia Masters 2023 yang digelar pada Mei mendatang. Jika Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berencana untuk turun di level Super 300 maka ada Spain dan Orleans Masters yang dijadwalkan bergulir pada akhir Maret hingga awal April.
Akan tetapi untuk saat ini yang diutamakan tetap harus kondisi fisik The Daddies. Setelah All England 2023 mereka masih punya mimpi untuk berlaga di Olimpiade 2024 di Paris.