4 Pelatih Asal Indonesia Bertangan Dingin di Level Dunia, Moncer di All England hingga Olimpiade

FOOTBALL265.COM – Empat pelatih asal Indonesia ini dikenal mampu membuat anak asuhnya punya prestasi di tingkat dunia, seperti All England hingga Olimpiade. Inilah ulasannya..

Sebagai salah satu negara adidaya dalam bulutangkis, Indonesia tak hanya punya pemain jempolan, melainkan juga mengekspor pelatih.

Memang, Indonesia punya sumber daya yang melimpah, mulai dari pemain yang kemudian membela negara lain, hingga pelatih yang menjadi rebutan.

Inilah empat pelatih asal Indonesia yang dikenal punya tangan dingin di dunia bulutangkis dan membawa prestasi membanggakan meskipun tak melatih di Tanah Air dilansir dari beberapa sumber.

Mulyo Handoyo

Pelatih yang satu ini dikenal punya tangan dingin dalam menangani tim dan sempat masuk dalam tim bulutangkis Indonesia.

Salah satu anak asuh yang dikenal publik adalah Taufik Hidayat yang meraih medali emas Olimpiade 2004 di Athena.

Hanya saja, selepas melatih Taufik Hidayat, Mulyo Handoyo kemudian melanglang buana ke negara lain, salah satunya meletakkan pondasi di India.

Selain itu, Mulyo Handoyo juga mampu meracik tunggal putra Singapura, Loh Kean Yew, menjadi monster dan meraih gelar juara dunia bulutangkis tahun 2021.

Rexy Mainaky

Salah satu pelatih yang punya kemampuan meletakkan pondasi di tim bulutangkis tentu saja adalah Rexy Mainaky yang kini menangani Malaysia.

Pelatih yang satu ini sebelumnya merupakan andalan tim bulutangkis Indonesia di sektor ganda putra bersama dengan Ricky Subagja.

1. Rexy Mainaky

Hanya saja, kemampuan Rexy dalam meracik timlah yang kini menjadi perhatian, setelah menjadi Direktur kepelatihan bulutangkis Malaysia.

Salah satu racikan terhebatnya adalah membawa Aaron Chia/Soh Wooi Yik menjadi juara dunia bulutangkis 2022.

Hendrawan

Nama selanjutnya yang punya tangan dingin di dunia kepelatihan bulutangkis dunia adalah Hendrawan yang menjadi pelatih tunggal putra Malaysia.

Sebelumnya, Hendrawan merupakan pelatih tunggal putri Indonesia sebelum kemudian hengkang ke negeri jiran.

Mulanya, mantan pemain yang sempat meraih medali perak Olimpiade Sydney 2000 itu menangani Lee Chong Wei sebagai pelatih pribadi.

Hendrawan kemudian menangani Lee Zii Jia yang mampu dibawanya menjadi juara All England pada 2021 lalu.

Muamar Qadafi

Pelatih selanjutnya yang mampu meraih prestasi dunia adalam Muamar Qadafi yang menjadi rising star di Olimpiade 2020 lalu.

Mantan pebulu tangkis asal Solo ini sempat menangani tim PB Djarum sebelum bekerja sama dengan Jose Maria Solis untuk melatih timnas Guatemala pada 2017.

Qadafi menangani dia pemain, yaitu Kevin Cordon dan Nikte Sotomayor salah satunya mampu tampil apik di pentas dunia.

Pemain tersebut adalah Kevin Cordon yang mampu lolos ke babak semifinal Olimpiade 2020 di Tokyo dan hanya mampu menjadi peringkat keempat usai kalah dari Anthony Sinisuka Ginting di perebutan medali perunggu.

Sumber: Indosport