Mentok 8 Besar Lagi di Thailand Open 2023, Nasib Ranking BWF Apriyani/Fadia Terancam

FOOTBALL265.COM – Apriyani Rahayu/Siti Fadia harus puas di delapan besar Thailand Open 2023 usai kalah dari wakil Jepang, Rin Iwanaga/Kie Nakanishi, Kamis (01/06/23).

Rin/Kie hanya perlu dua game untuk menaklukkan Apri/Fadia dengan skor akhir 12-21 dan 13-21. Alhasil, pasangan ganda putri andalan Indonesia gagal melaju ke babak perempatfinal.

Pada laga perdana kontra Rin/Kie tersebut, Apri/Fadia memang terlihat melakukan kesalahan sendiri sejak game pertama. Hal itu pun diakuin Apriyani selepas laga.

“Hari ini kami main melawan diri sendiri dan tidak bisa keluar dari tekanan itu. Pada akhirnya kami tidak bisa mengeluarkan performa dengan baik,” jelas Apriyani.

“Mainnya bingung mau bagaimana. Ini yang harus kami pelajari satu sama lain. Pola permainan lawan pun sangat siap, mereka percaya diri dan tidak takut ketika kehilangan poin,” aku Apri.

Apri menambahkan bahwa sejatinya ia sudah paham strategi apa yang harus ia lakukan saat meladeni Rin/Kie. Namun kemenangan tersebut akhirnya belum berpihak kepada ia dan Fadia.

“Kami terlalu menggebu-gebu ingin menang tapi malah kurang tenang dan terburu-buru. Keinginan itu malah jadi tidak bisa dikontrol,” timpal Fadia.

Gagalnya Apri/Fadia menaklukkan wakil Jepang tersebut bisa menjadi ancaman bagi rangking BWF ganda putri Indonesia tersebut.

Pasalnya, diketahui bahwa Apriyani/Fadia sendiri berada di posisi keempat, sedangkan Rin Iwanaga/Kie Nakanishi berada di posisi yang terpaut cukup jauh yakni ke-23 di ranking BWF.

Kemudian jika menoleh ke belakang, Apri/Fadia juga berhasil disingkirkan oleh Jeong Na-eun/Kim Hye-jeong dari Korea Selatan di perempat final Malaysia Master 2023, pada Jumat (26/05/23). Peringkat BWF dari Jeong Na-eun/Kim Hye-jeong pun saat ini juga berada di bawah Apri/Fadia yakni di posisi ke-6.

1. Mudah Bingung Jadi PR Penting Apri/Fadia

Pada saat melawan Jeong Na-eun/Kim Hye-jeong dari Korea Selatan di perempat final Malaysia Master 2023, pada Jumat (26/05/23), Apriyani pun juga menjelaskan keluhan yang sama, yakni mudah bingung meladeni taktik dadakan sang rival.

“Kami merasa pertandingan tadi cukup seru dan cukup melelahkan. Strategi lawan sudah sangat siap hari ini, sementara permainan kami kurang konsisten. Kadang berjalan baik tapi kadang hilang lagi,” jelas Apriyani Rahayu, Jumat (26/05/23).

Apriyani menambahkan bahwa memasuki game ketiga, ia bersama Fadia langsung terbuai taktik apik dari Jeong Na-eun/Kim Hye-jeong.

Alhasil, Apriyani dibuat bingung dengan permainan dari pasangan Korea Selatan tersebut. Beruntung sang rekan duet, Siti Fadia, bergegas pasang badan.

“Ini menjadi pembelajaran buat kami, mempertahankan yang positif dan megevaluasi yang masih kurang,” ungkap Apri.

“Lawan mereka di kondisi shuttlecock yang berat memang harus punya power yang kuat, konsistensi dan juga tahan fokusnya. Itu yang harus kami tingkatkan,” tegasnya.