Hadiah Juara Putra dan Putri bak Bumi dan Langit, Kejurnas Malaysia Jadi Gunjingan BL
FOOTBALL265.COM - Hadiah uang Kejuaraan Nasional Bulutangkis Malaysia menjadi gunjingan Badminton Lovers karena nominalnya berbeda jauh antara sektor putra dan putri.
Turnamen bulutangkis level nasional atau National Badminton Championship Malaysia 2023 yang berlangsung selama lima hari baru saja selesai.
Digelar di Stadion Juara, Kuala Lumpur, Malaysia, partai final pada Minggu (907/23) menghasilkan 5 juara nasional dari lima sektor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran.
Leong Jun Hao dan Letshana Karuppathevan masing-masing memenangkan gelar juara tunggal putra dan putri.
Gelar di sektor ganda putra dimenangi oleh pasangan Wan Muhammad Arif Shaharuddin Wan Junaidi/Yap Roy King, sedangkan ganda putri direbut oleh Vivian Hoo Kah Mun/Lim Chiew Sien.
Khususnya Yap Roy King berhasil meraih dua gelar juara. Selain ganda putra juga gelar ganda campuran yang dia menangkan bersama Valeree Siow.
Para peraih gelar juara nasional tersebut berhak mendapatkan hadiah uang. Namun, Badminton Lovers mendapangi nominal hadiah masing-masing sektor berbeda jauh terutama dari segi gender.
Hadiah untuk juara tunggal putra bernilai RM 10.000 atau sekitar Rp32,6 juta, sedangkan untuk tunggal putri hanya sebesar RM 7.000 atau sekitar Rp22,8 juta.
Untuk juara ganda putra nominal hadiahnya RM 15.000 atau sekitar Rp48,9 juta sedangkan untuk ganda putri dan campuran hanya sebesar RM 10.000.
“Sementara di negara tetangga yang telah menyelesaikan Kejurnas-nya, coba perhatikan apa yang berbeda? Yak betul. Lagi dan lagi prize money antara pemain wanita dan pria berbeda,” tulis akun @ZonaBulutangkis via Twitter.
1. Debat Kusir BL soal Beda Hadiah Kejurnas Malaysia
Tentu saja perbedaan nominal hadiah juara ini menjadi sorotan Badminton Lovers (BL). Beberapa memperdebatkan layakkan hadiah tersebut dibedakan sesuai gender.
Beberapa BL berargumentasi, perbedaan hadiah ini bisa mempengaruhi minat kaum perempuan untuk menjadi atlet bulutangkis.
Selain itu, beberapa BL menduga perbedaan nominal hadiah tersebut disebabkan karena perbedaan sponsor yang semakin menguatkan budaya patriarki di Malaysia.
Namun, ada juga beberapa BL yang menjelaskan alasan masuk akal perbedaan hadiah tersebut disebabkan karena jumlah pertandingan yang dimainkan sektor putra dan putri berbeda jauh.
Di sektor tunggal putra misalnya, babak pertama dimulai dari putaran ke-128 (saking banyaknya peserta yang tampil), sedangkan di sektor tunggal putri dimulai dari putaran ke-64.
Sementara di sektor ganda putra turnamen dimulai dari babak 64 besar, dan untuk ganda putri dimulai dari babak 32 besar.
Namun, akun Zona Bulutangkis menggarisbawahi bahwa semua sektor tersebut tidak memainkan pertandingan babak pertama secara full karena ada pemain yang mendapatkan bye ke babak berikutnya.
Terlepas dari perbedaan nominal hadiah tersebut, ajang Kejurnas Bulutangkis Malaysia tetap dianggap sebagai pencapaian bergengsi bagi salah satu peserta, yakni Yap Roy King.
Apalagi, Yap Roy King berhasil menggondol dua gelar sekaligus dari sektor ini. Ini menjadi modal penting untuknya melangkah ke level berikutnya di kancah bulutangkis internasional.
“Gelar ini menjadi motivasi yang baik untuk tampil baik di panggung internasional dan juga terus meningkatkan peringkat dunia kami,” ujar Yap Roy King yang dijadwalkan akan tampil di Indonesia International Challenge di Medan pada 29 Agustus - 3 September mendatang.