Praveen/Melati Bicara Target Olimpiade Usai Melaju ke Babak 16 China Open
FOOTBALL265.COM - Ganda campuran independen Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva, dengan percaya diri menatap Olimpiade Paris 2024 setelah lolos ke babak 16 besar China Open 2023 dengan mengalahkan andalan tuan rumah.
Praveen Jordan/Melati Daeva mengamankan tiket babak 16 besar China Open 2023 setelah mengalahkan Jian Zhen Bang/Wei Yan Xin pada hari Selasa (05/09/23) kemarin.
Walau harus berjibaku selama tiga game, tetapi cukup untuk membawa Praveen/Melati melewati ganda muda China yang ada di peringkat tujuh dunia dengan skor ketat 21-16, 12-21, 21-16.
Hasil ini sekaligus menjadi ajang balas dendam yang sempurna bagi Praveen/Melati usai kekalahan mereka di pertemuan sebelumnya di Malaysia Masters beberapa bulan lalu.
Bukan hanya itu, kemenangan ini menambah motivasi mantan pasangan peringkat 5 dunia itu untuk mengejar tiket Olimpiade Paris 2024.
Diketahui, asa Praveen/Melati ke Olimpiade Paris saat ini memang sangat kecil karena mereka masih berada di peringkat 30 pada klasemen Race to Paris setelah pekan ke-36.
Posisi mereka masih kalah dari Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (12), Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (22) dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati (26).
“Kami termotivasi ingin lolos Olimpiade, itu yang membuat kami ingin selalu menampilkan yang maksimal,” ujar Praveen Jordan dilansir dari laman resmi PB Djarum.
Ditambahkan oleh Melati, mereka tak memungkiri bahwa upaya untuk lolos ke Olimpiade Paris saat ini sangatlah sulit karena performa mereka belum menonjol.
Namun Praveen/Melati tak ingin patah semangat lantaran mereka sudah mengalami peningkatan cukup konsisten secara performa untuk bisa kembali ke level atas.
“Kami akui dari sisi hasil, tahun ini kami belum ada yang menonjol tapi secara perkembangan kami mencoba meningkatkan dari pertandingan ke pertandingan. Sejauh ini progressnya positif. Tidak mudah memang kembali ke level atas tapi kami mau coba terus,” tambah Melati.
1. Praveen/Melati Diuntungkan Teknologi Hawkeye
Terlepas dari target tersebut, Praveen Jordan/Melati Daeva membongkar kunci kemenangan mereka melawan Jian Zhen Bang/Wei Yan Xin di China Open 2023.
Praveen/Melati mengawali pertandingan dengan cukup baik. Sejak merebut dua angka perdana, mereka sama sekali tak terkejar oleh Jiang/Wei hingga menang mudah di set pertama.
Di babak kedua, keadaan berubah 180 derajat. Kali ini, giliran Jiang/Wei mendominasi permainan dengan tak membiarkan Praveen/Melati memimpin satu angka pun.
Pada gim pamungkas ini, duel sengit terjadi. Kedua pasangan berlomba mengamankan angka yang kemudian dimenangkan oleh Praveen/Melati.
Praveen mengaku sebelumnya mereka sudah mempelajari permainan lawan, terutama setelah kekalahan menyakitkan di Malaysia Masters.
“Kami kalah di Malaysia Masters lalu dengan rubber game jadi kami belajar banyak dari pertandingan itu. Hari ini kami sudah lebih mempersiapkan lawan mereka, pelajari pola permainan dari jauh-jauh hari,” ucap Praveen.
Bukan hanya itu, Praveen juga mengaku terbantu dengan adanya Video Challenge saat keputusan yang tidak tepat dari hakim garis
“Bermain di lapangan dua tadi cukup membantu kami karena ada video challenge. Setidaknya ada dua kali tadi keputusan line judges yang keliru termasuk di poin terakhir jadi kami bisa memakai kesempatan tersebut. Kami mencoba tidak terpengaruh dengan hal-hal seperti itu,” sambung Praveen.
Di babak kedua, Praveen/Melati akan bertemu pasangan asal negeri Jiran, Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing, yang mampu mereka kalahkan dalam dua pertemuan sebelumnya.
Indonesia masih punya harapan lainnya dari sektor ganda campuran melalui pasangan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati yang akan bertemu ganda asal Hongkong Tang Chun Man/Tse Ying Suet.