3 Pelatih Bulutangkis Top yang Setia Berkarier di Indonesia Selain Herry IP
FOOTBALL265.COM – Terdapat tiga pelatih bulutangkis yang setia berkarier di Indonesia meski banyak mendapatkan tawaran melatih di luar negeri selain Herry IP.
Belakangan ini sedang ramai soal nasib pelatih Herry IP selaku pelatih bulutangkis Indonesia yang dimutasi oleh PBSI.
PBSI memutuskan untuk memutasi Herry IP dari pelatih bulutangkis di sektor ganda putra yang kini melatih di nomor ganda campuran.
“PP PBSI resmi menunjuk Herry Iman Pierngadi untuk menangani sektor ganda campuran utama Pelatnas Cipayung sebagai kepala pelatih. Penunjukkan ini pun sudah disanggupi Herry yang akrab dengan julukan "Naga Api" itu,” tulis pernyataan PBSI.
“Setelah ini, Herry akan langsung membuat program pelatihan termasuk memutuskan siapa yang akan mendampinginya sebagai asisten pelatih,” tambah pernyataan tersebut.
Herry IP sebelumnya sempat mengaku pilihannya adalah menyetujui keinginan petinggi PBSI untuk mutasi ke ganda campuran atau keluar.
Selain itu, pelatih berusia 61 tahun itu mengakui dirinya banyak menerima tawaran melatih di luar negeri, terutama China.
Bahkan Asosiasi Bulutangkis China (CBA) mengiming-iminginya dengan tawaran menggiurkan agar dirinya mau hijrah ke Negeri Tirai Bambu tersebut.
Akan tetapi, tawaran tersebut ditolak oleh Herry IP karena dirinya masih memiliki kontrak dengan PBSI dan tidak memandang materi.
Namun ternyata Herry IP bukan satu-satunya pelatih yang setia berkarier di Indonesia. Setidaknya ada tiga pelatih yang memutuskan untuk tetap berada di Tanah Air meski banyak tawaran menanti.
1. 3 Pelatih Indonesia yang Setia Berkarier di Indonesia:
Christian Hadinata
Jika mengingat siapa pelatih yang setia menjadi pelatih di Indonesia, salah satunya pasti teringat dengan sosok Christian Hadinata.
Pasalnya, pelatih yang akrab disapa Koh Chris ini memiliki jiwa nasionalisme yang amat tinggi untuk Indonesia.
Bagaimana tidak, ia mengaku sudah beberapa kali menolak tawaran untuk melatih dari berbagai negara dengan iming-iming fantastis.
Namun semuanya ia tolak, bahkan sampai dibodoh-bodohi karena menolak semua tawaran tersebut apalagi dengan nominal gaji tinggi.
Akan tetapi, Christian Hadinata tidak memperdulikan itu semua, dirinya hanya ingin fokus menjaga tradisi bulutangkis Indonesia tetap bagus.
Baginya, tetap menjadi pelatih di Tanah Air sebagai wujudnya untuk membayar ‘utang’ kepada negara yang sudah membantunya sejauh ini.
Ya, bagi Koh Chris, dirinya bisa keliling dunia untuk mengikuti kompetisi, bertemu dengan sosok penting dan lainnya tak lepas karena adanya andil negara. Sehingga dirinya merasa berutang budi kepada Indonesia.
Salah satu caranya untuk membayar utang tersebut ialah dengan setia membantu bulutangkis Indonesia agar tetap berkembang.
Melansir dari BadmintonTalk, Christian Hadinata juga tak sampai hati jika melatih di luar negeri dan anak didiknya harus melawan rival dari negaranya sendiri.
“Bagaimana hati saya nanti kalau saya harus melatih pemain yang akan melawan pemain negara saya, Indonesia?” ucap Christian Hadinata.
Hingga saat ini, Christian Hadinata masih mengabdi untuk Indonesia dan membantu para hal teknis di Pelatnas PBSI.
Richard Mainaky
Sosok seperti Richard Mainaky juga terkenal dengan kecintaannya terhadap negara, dan tetap setia melatih di Indonesia.
Richard, yang terkenal sebagai sosok pelatih bertangan dingin itu memang secara blak-blakan mengaku tidak tertarik melatih di luar negeri.
Padahal Richard Mainaky banyak mendapatkan berbagai tawaran dari negara lain, salah satunya ialah dari Jepang. Namun semua tawaran tersebut ia tolak.
Pasalnya, dirinya merasa senang bisa tetap berada di Indonesia karena masih bisa dekat dengan keluarganya.
Selain itu, dirinya merasa betah di negara sendiri dan tidak cocok tinggal di luar negeri, yang menjadi salah satu alasan lainnya.
Lantaran keteguhan hatinya, akhirnya negara lain sudah tidak berani lagi melayangkan tawaran karena sudah tahu bahwa Richard Mainaky pasti akan menolaknya.
Sigit Budiarto
Sigit Budiarto menjadi mantan pemain yang menjadi pelatih lainnya yang terkenal akan loyalitasnya terhadap Indonesia.
Sama seperti para seniornya, Sigit juga sempat mendapatkan banyak tawaran untuk menjadi pelatih bulutangkis di luar negeri.
Namun tanpa pikir panjang, semua tawaran tersebut ia tolak dan memutuskan untuk tetap berada di Indonesia.
Pasalnya, Sigit Budiarto ingin tetap berada di Tanah Air karena memiliki keinginan mengembangkan bulutangkis Indonesia.
Namun Sigit sendiri pernah pergi ke luar negeri yakni untuk menjadi pelatih tim Rusia. Namun semua itu bukan keinginannya sendiri, melainkan permintaan KBRI Moscow.
Saat itu KBRI Moscow meminta Indonesia untuk menyediakan sparring partner untuk Rusia, dan Sigit diminta untuk datang.
Meski demikian, hingga saat ini loyalitas Sigit Budiarto untuk Indonesia tidak boleh diragukan, apalagi dirinya juga punya andil dalam menemukan talenta baru untuk bulutangkis Indonesia seperti Kevin Sanjaya salah satunya.