Ketika Tim Junior Indonesia Juara Piala Suhandinata, China Sampai Bertekuk Lutut!
FOOTBALL265.COM – Kilas balik kedigdayaan tim bulutangkis junior Indonesia meraih trofi perdana Piala Suhandinata 2019 usai membuat China bertektuk lutut.
Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis Beregu Campuran atau Piala Suhandinata kembali dihelat pada edisi 2023 di Spokane, Amerika Serikat.
Tim junior Indonesia sendiri menurunkan skuad bintangnya seperti Alwi Farhan, Mutiara Ayu Puspitasari hingga Anisanaya Kamila/Az Zahra Ditya Ramadhani.
Diharapkan, Alwi Farhan dkk mampu mengulang kembali kejayaan tim junior Indonesia yang berhasil meraih trofi perdana di Piala Suhandinata edisi 2019.
Kala itu, tim bulutangkis junior Indonesia dihuni oleh Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Indah Cahya Sari Jamil hingga Putri Kusuma Wardani.
Tim bulutangkis Indonesia yang berstatus sebagai unggulan pertama tersebut berhasil mengalahkan China di partai final dengan skor 3-1.
Kiprah Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dkk kala itu terbilang impresif. Bahkan bisa dibilang menjadi masa kejayaan tim juior Indonesia.
Pasalnya, dari semua sektor, Indonesia berhasil unggul. Seperti Putri Kusuma Wardani (tunggal putri), Bobby Setiabudi dan Christian Adinata (tunggal putra), Leo/Daniel (ganda putra), Putri Syaikah/Nita Violona (ganda putri) hingga Leo/Indah (ganda campuran).
Di Piala Suhandinata 2019 sendiri, Indonesia tergabung di Grup A bersama dengan Finlandia dan Uganda dan berhasil melaju ke fase gugur sebagai juara grup.
Pada babak perempat final, Indonesia berhasil mengalahkan Hong Kong dengan skor telak 3-0 sementara di babak semifinal berhasil mengalahkan Thailand dengan skor 3-2.
Puncaknya, tim Indonesia berhasil menghancurkan kedigdayaan China di partai final Piala Suhandinata 2019.
1. Hancurkan Dominasi China
Trofi Piala Suhandinata bak menjadi langganan tim bulutangkis China sejak pertama kali dipertandingkan pada 1992 di Jakarta, Indonesia.
Tercatat, China berhasil mengoleksi total 13 gelar juara Piala Suhandinata diikuti Korea Selatan dengan 3 gelar, Malaysia dan Indonesia dengan 1 gelar.
Menariknya, pada edisi 2019, tim junior Indonesia berhasil meruntuhkan kedigdayaan China yang kala itu dihuni Wang Chang hingga Feng Yanzhe.
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dkk berhasil memutus tren positif kemenangan China dalam 5 edisi Piala Suhandinata. Tepatnya sejak 2014 hingga 2018.
Indonesia sendiri berhasil mengalahkan China dengan skor 3-1 dan berhasil menyabet gelar Piala Suhandinata untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Poin tim Indonesia sendiri dibuka oleh ganda campuran Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil yang berhasil mengalahkan Feng Yanzhe/Lin Fang Lin dalam tiga set.
Kemenangan berlanjut dari sektor tunggal putri melalui Putri Kusuma Wardani yang berhasil mengalahkan Zhou Meng juga lewat rubber game.
Sayangnya, China berhasil mengamankan kemenangan di sektor tunggal putra usai Bobby Setiabudi dikalahkan oleh Liu Lang dalam tiga gim dramatis.
Kemenangan tim junior Indonesia berhasil dipastikan usai Putri Syaikah/Febriana Dwipuji Kusuma berhasil mengalahkan Li Yi Jing/Tan Ning lewat 2 gim langsung.
Hasil ini sekaligus menjadi oase di tengah seretnya prestasi Indonesia di Piala Suhandinata usai selalu gagal di final pada 3 edisi beruntun yakni 2013, 2014 dan 2015.