Apriyani/Fadia Petik Pelajaran Berharga Usai Dijegal Chen/Jia di Beregu Asian Games 2022
FOOTBALL265.COM - Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti memetik pelajaran berharga usai dikalahkan wakil China, Chen Qinchen/Jia Yifan, di bulutangkis beregu putri Asian Games 2022.
Apriyani/Fadia tampil di partai kedua melawan Chen Qinchen/Jia Yifan di perempat final bulutangkis beregu putri yang digelar pada Jumat (29/09/23) pukul 08.00 WIB.
Sayangnya, Apriyani/Fadia harus takluk dari Chen/Jia lewat permainan rubber set yang sengit 12-21, 21-19, 22-20. Indonesia kian tertinggal dari China 2-0.
Meski gagal menyumbang poin untuk timnya, namun Apriyani/Fadia mengakui bahwa permainan mereka terbilang cukup baik sampai poin terakhir di set penentuan.
Bukan hanya itu, pertandingan melawan Chen/Jia memberi mereka sebuah ilmu penting soal keputusan penempatan bola di momen krusial.
‘’Kami bersyukur dengan permainan kami hari ini. Kami bisa bermain dengan lepas dan bisa menerapkan permainan yang baik, yang kami mau sampai akhir,” ujar Apriyani Rahayu lewat keterangan resmi PBSI.
“Memang hanya di poin-poin terakhirnya saja tadi kurang pas penerapan polanya. Dan dari situ kami belajar lagi dari mereka (Chen/Jia),” lanjut Apri.
Apriyani/Fadia juga menjelaskan penyebab mereka bisa tertinggal jauh di set pertama. Bahkan, mereka hanya diberi 3 poin saat memasuki interval.
“Di gim pertama, kami tidak terlalu tegang sebenarnya karena pemanasan sudah cukup bagus jadi kami sudah siap Tapi mereka langsung pegang kendali permainan. Mereka sudah lebih masuk polanya,” terang Siti Fadia.
1. Resep Apriyani/Fadia Rebut Kemenangan di Set Kedua
Usai kalah di set pertama, Apriyani/Fadia mencoba menguasai tempo permainan. Mereka konsisten dalam serangan dan bisa unggul 8-5, 10-7 hingga 11-7 di interval.
Meski Chen Qingchen/Jia Yifan sempat menemukan ritme kembali, namun Apriyani/Fadia terus memimpin 14-16, 16-19 hingga merebut kemenangan 21-19.
Apriani/Fadia mengatakan mereka memanfaatkan beberapa kelemahan Chen/Jia. Situasi ini memberi mereka angin segar dan terus menekan.
“Di gim kedua akhir-akhir itu kami lebih inisiatif, lebih siap dan lawan terlihat lengah,” terang Apriyani.
Kejar-kejaran angka berlangsung sangat seru pada set penentuan. Apriyani/Fadia beberapa kali mamppu menyalip dan memaksakan deuce 20-20 namun mereka kehilangan momentum dan kalah 22-20.
“Kami belajar terutama saya, harus lebih cerdik di poin-poin akhir. Atmosfer beregu juga berbeda dari nomor perorangan, ini jadi pengalaman terbaik saya,” pungas Fadia.
Sebelumnya Indonesia sudah tertinggal 1-0 dari China setelah tunggal putri pertama Gregoria Mariska Tunjung dikalahkan Chen Yufei.
Gregoria Mariska tampak kewalahan menjalani partai pertamanya melawan Chen Yufei, sebelum menyerah dua set langsung 14-21 dan 12-21.
Indonesia akhirnya tersingkir dari beregu putri Asian Games 2022 setelah Putri Kusuma Wardani juga dikalahkan He Bing Jiao dua set langsung dengan skor 15-21 19-21.
Selanjutnya, Apriyani/Fadia dan kawan-kawan akan fokus mempersiapkan diri menuju nomor perorangan pada cabor bulutangkis Asian Games 2022.
Sementara itu, tim putra Indonesia baru akan melakoni laga perdana mereka melawan Korea Selatan di babak perempat final pada hari Jumat (29/09/23) pukul 16.00 WIB.