x

Mulyo Handoyo ‘Senggol’ PBSI Imbas Indonesia Gagal Total di Asian Games 2022

Sabtu, 7 Oktober 2023 13:14 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Indra Citra Sena
Mulyo Handoyo selaku mantan pelatih Taufik Hidayat ‘senggol’ PBSI usai bulutangkis Indonesia gagal total di Asian Games 2022.

FOOTBALL265.COMMulyo Handoyo selaku mantan pelatih Taufik Hidayat ‘senggol’ PBSI usai bulutangkis Indonesia gagal total di Asian Games 2022.

Sebagaimana diketahui, atlet bulutangkis Indonesia baru-baru ini telah mencatatkan rekor buruk di ajang Asian Games 2022.

Baca Juga

Pasalnya, untuk pertama kalinya bulutangkis Indonesia tidak meraih satu pun gelar juara sepanjang sejarah Asian Games.

Torehan buruk ini pun tentu membuat bulutangkis Indonesia menjadi sorotan beberapa pihak dan bahkan tokoh dunia badminton.

Salah satunya ialah Mulyo Handoyo, yang merupakan pelatih senior termasuk guru Taufik Hidayat, yang ikut buka suara.

Mulyo Handoyo menyampaikan beberapa hal, termasuk mengingatkan pentingnya pembenahan atau evaluasi manajemen maupun kepelatihan usai gagal total di Asian Games 2022.

Baca Juga

“Semuanya harus dievaluasi mulai dari manajemen, kepelatihan. Semuanya ya karena kan nggak ada medali sama sekali,” kata Mulyo Handoyo, dilansir dari Antara.

Selain itu, Mulyo Handoyo juga ‘senggol’ PBSI, dengan menyatakan bahwa federasi harus melakukan evaluasi secara tegas, baik manajemen ataupun kepelatihan.

Mantan pelatih Taufik Hidayat itu juga mengatakan bahwa kegagalan di ajang empat tahunan ini menjadi pukulan keras bagi olahraga Indonesia.

Maka dari itu Mulyo Handoyo mengatakan perlu adanya perbaikan signifikan dalam persiapan dan strategi menghadapi kompetisi tingkat Asia yang sangat kompetitif.

Baca Juga

1. Mulyo Handoyo Sentil PBSI

Eks pelatih Taufik Hidayat, Mulyo Handoyo

Lebih lanjut Mulyo Handoyo juga mengatakan bahwa pentingnya meningkatkan pembinaan bakat muda yang menjadi investasi bagi Indonesia agar bisa membantu bersaing di tingkat internasional.

Selain itu, Mulyo juga mengatakan pentingnya intropeksi diri dan apapun kepentingan nasional yang berkaitan dengan nama baik negara harus diutamakan.

Baca Juga

“Setahu saya, bulu tangkis selama mengikuti Asian Games selalu mendapat medali emas. Jadi, semua harus introspeksi diri. Ini menyangkut nama baik Indonesia, pokoknya untuk kepentingan nasional harus diutamakan,” ucap Mulyo Handoyo.

Mulyo Handoyo juga memberikan sentilan lainnya yakni mengatakan bahwa komitmen untuk melakukan evaluasi dan belajar dari kegagalan penting dilakukan apalagi Indonesia memiliki potensi untuk meraih hasil yang lebih baik di panggung olahraga internasional.

“Ini perlu evaluasi secara tegas, apalagi ini sejarah tidak mendapatkan medali. Paling nggak kan semua harus berbenah diri baik itu manajemennya, kepelatihannya,” tambahnya.

Baca Juga

Ia kembali menambahkan bahwa perencanaan yang matang juga diperlukan dalam mengikuti kejuaraan karena hal tersebut akan menjadi fondasi keberhasilan.

Hal itu akan membantu atlet mempersiapkan strategi, fokus mental, dan pelaksanaan terbaik untuk mencapai tujuan mereka di arena kompetisi.

“Terutama Binpres (Bidang Pembinaan Prestasi) ini bagaimana membuat planning-nya, perencanaannya. Terus pelatih bagaimana mengejar target-target yang harus dicapai,”

“Ini kan harus jelas semua, kalau di situ enggak jelas, mana bisa. Kalau kita kejar tanpa planning tanpa perencanaan, iya begini jadinya,” tukas sang pelatih.

Sekadar informasi, sebelumnya Indonesia ditargetkan meraih tiga medali emas di Asian Games 2022. Namun hal tersebut gagal diwujudkan karena tiga wakilnya tersingkir di babak perempat final.

Baca Juga
PBSITaufik HidayatMulyo HandoyoBulutangkisAsian Games 2022

Berita Terkini