Kisah Gemilang Tim Indonesia Juara Umum Arctic Open 2019, Bisakah Terulang?
FOOTBALL265.COM – Sebuah kisah gemilang ditorehkan tim bulutangkis Indonesia yang dalam dua edisi terakhir Arctic Open sukses menjadi juara umum. Bisakah terulang tahun ini?
Sebanyak enam atlet bulutangkis Indonesia akan bertarung di ajang Arctic Open 2023 seperti Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan hingga Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan.
Arctic Open 2023 sendiri merupakan turnamen bulutangkis Super 500 yang akan berlangsung pada 10 sampai 15 Oktober di Energia Arena, Vantaa, Finlandia.
Ahsan/Hendra dan kawan-kawan akan menerjang Arctic Open 2023 di antara tekanan besar publik usai tim bulutangkis Indonesia belakangan mengukir catatan buruk secara prestasi.
Ya, sebagai informasi saja, tim bulutangkis Indonesia memang sempat melejit di paruh pertama 2023 dengan total delapan kali meraih gelar juara untuk ajang BWF World Tour Super 300 ke atas.
Hanya saja, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan langsung kompak merosot dan kesulitan menembus babak akhir turnamen ke turnamen secara beruntun.
Apriyani/Fadia sempat memutus keringnya prestasi Indonesia dengan meraih perak Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023 di sekitar bulan Agustus.
Apriyani/Fadia dan Jonatan Christie juga sempat memutus keringnya prestasi Indonesia dengan gemilang menjuarai Hong Kong Open 2023.
Hanya saja permasalahan besar yakni ‘inkonsistensi,’ membuat tim bulutangkis Indonesia kembali kehilangan momentum bangkit dan nahasnya malah pulang tanpa medali dari Asian Games 2022.
Arctic Open 2023 adalah pembuktian bagi Ahsan/Hendra dan kawan-kawan untuk membangkitkan euphoria publik Indonesia pada bulutangkis.
Apalagi Indonesia memiliki sejarah cukup apik sepanjang Arctic Open dua edisi terakhir, yakni pada 2018-2019 silam. Bisakah tim bulutangkis Indonesia mengulang memori manis itu?
1. Indonesia di Arctic Open 2023: Ulang Sejarah Manis atau Terjegal
Diceritakan sekilas, tim bulutangkis Indonesia memang memiliki sejarah cukup manis di ajang Arctic Open sejak pertama kali digelar pada tahun 1990.
Sejauh ini, Denmark memang menjadi negara paling sukses dengan perolehan lebih dari 33 gelar juara Arctic Open diikuti Inggris, dan Rusia.
Indonesia adalah negara dari Benua Asia tersukses yang menempati posisi keempat dalam tabel perolehan gelar juara di Arctic Open.
Ada total delapan gelar juara didapat kontingen Indonesia, masing-masing satu dari tunggal putri, empat ganda putra, dan tiga ganda campuran.
Dalam dua edisi terakhir penyelenggaraan Arctic Open, yakni pada 2018 dan 2019, Indonesia fantastis menjadi juara umum.
Di Arctic Open 2018, Indonesia menyabet tiga gelar juara yang disumbang oleh Gregoria Mariska, Akbar Bintang Cahyono/Muhammad Reza Pahlevi, dan Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami.
Sementara pada Arctic Open 2019, Indonesia kembali menjadi juara umum dengan dua gelar juara dari Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dan Rehan Naufal Kusharjanto.
Masalahnya para juara bertahan tersebut tidak ada yang akan tampil di Arctic Open 2023 mengingat PBSI hanya mengirimkan enam wakilnya saja.
Selain Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan, ada pula Shesar Hiren Rhustavito, Chico Aura Dwi Wardoyo, Dejan Ferdinansyah/Gloria Widjaja, dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Secara drawing keenam pebulutangkis Indonesia itu memang tidak ada yang mudah. Jadi kini kemungkinannya hanya ada dua, apakah tekanan publik semakin membebani mereka, atau justru Ahsan/Hendra dkk kian terlecut untuk kembali mengulang manisnya juara umum Arctic Open.