Negara Para Dewa Bulutangkis, 10 Pemain Indonesia yang Masuk BWF Hall of Fame
FOOTBALL265.COM – Simak deretan 10 pebulutangkis legendaris Indonesia yang berhasil masuk dalam daftar BWF Hall of Fame.
Indonesia sendiri dikenal sebagai negara tradisional bulutangkis, karena selalu melahirkan pemain dan pelatih kelas dunia.
Berkat kontribusinya baik di atas maupun di luar lapangan, sejumlah legenda bulutangkis Indonesia berhasil masuk dalam daftar BWF Hall of Fame
BWF Hall of Fame sudah berlangsung sejak 1996, dan hanya pebulutangkis yang memenuhi syarat dan kriteria yang bisa mendapatkan penghargaan tertinggi dalam bulutangkis.
Indonesia sendiri masuk dalam jajaran negara yang berisikan para dewa bulutangkis di belakang China dan Inggris yang mengirimkan wakil terbanyak di penghargaan ini.
China tercatat memiliki 20 tokoh bulutangkis di BWF Hall of Fame, sedangkan Inggris mengirimkan 12 wakilnya, dan Indonesia ada 10 tokoh di penghargaan bergengsi tersebut.
Indonesia memiliki sembilan pemain dan satu tokoh bulutangkis yang masuk dalam daftar BWF Hall of Fame, berikut ulasan singkatnya:
1. Rudy Hartono (Tunggal Putra)
Rudy Hartono menjadi pebulutangkis Indonesia pertama yang masuk dalam daftar BWF Hall of Fame pada tahun 1997 silam.
Penghargaan ini diberikan karena kontribusinya menjadi tunggal putra paling memberikan pengaruh pada era 1960-an hingga 1980-an.
Selama aktif bermain, Rudy Hartono sempat meraih medali emas di Olimpiade 1972, dan delapan gelar All England di mana tujuh diantaranya diraih secara beruntun.
2. Dick Sudirman (Tokoh)
Dick Sudirman bukanlah pemain melainkan tokoh dalam dunia bulutangkis Indonesia, dan meraih penghargaan ini pada 1997.
Penghargaan ini diberikan kepada Dick Sudirman karena dirinya merupakan salah satu pendiri PBSI, dan menjabat sebagai Ketua Umum selama 22 tahun yakni 1952 hingga 1963 dan 1967 hingga 1981.
Tak hanya dalam lingkup PBSI, Dick Sudirman juga pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Federasi Bulutangkis Internasional (UBF) pada 1975. Namanya juga diabadikan di ajang Piala Sudirman yang masih berlangsung hingga sekarang.
3. Christian Hadinata (Ganda Putra dan Campuran)
Christian Hadinata mendapatkan penghargaan BWF Hall of Fame pada tahun 2001, karena prestasinya yang begitu gemilang di ganda putra maupun campuran.
Salah satu prestasi Hadinanta ialah meraih gelar juara di Piala Thomas pada era 1976, 1979 dan 1984, dan lainnya hingga kegemilangannya juga diakui oleh BWF.
4. Liem Swie King (Tunggal Putra)
Liem Swie King masuk dalam daftar BWF Hall of Fame pada tahun 2002, dan prestasinya untuk Indonesia sudah tak usah diragukan lagi.
King of Smash ini pernah meraih gelar di Piala Thomas pada 1976, 199, dan 1984, serta tiga gelar All England pada 1978, 1979 dan 1981, dan yang tak kalah mentereng ialah meraih sembilan medali emas di SEA Games.
1. 5. Susy Susanti (Tunggal Putri)
Susy Susanti selaku tunggal putri terbaik sepanjang sejarah yang dimiliki Indonesia ini masuk dalam daftar BWF Hall of Fame pada 2004.
Prestasinya yang paling tak terlupakan ialah meraih emas pertama untuk Indonesia di Olimpiade Barcelona 1992. Serta sempat menyumbangkan gelar Piala Uber, Piala Sudirman, SEA Games dan lainnya.
6. Tjun Tjun (Ganda Putra)
Tjun Tjun resmi meraih penghargaan BWF Hall of Fame pada tahun 2009, setelah sekian lama Indonesia sempat puasa di penghargaan bergengsi ini.
Prestasinya di nomor ganda putra membuat BWF meliriknya. Salah satunya ialah meraih lima gelar di All England, dan tiga trofi Piala Thomas pada tahun 1973, 1976 dan 1979.
7. Johan Wahyudi (Ganda Putra)
Johan Wahyudi yang merupakan pasangan Tjun Tjun menerima penghrgaan BWF Hall of Fame di tahun yang sama. Salah satu prestasinya ialah meraih medali emas di SEA Games 1977 dan Asian Games 1974.
8. Ricky Subagja (Ganda Putra)
BWF juga memasukan pasangan Rexy Mainaky/Ricky Subagja ke dalam Hall of Fame pada tahun 2009 lalu.
Rexy/Ricky berhasil meraih medali emas di Olimpiade Atlata 1996, juga di ajang Asian Games, All England maupun Kejuaraan Dunia.
9. Rexy Mainaky (Ganda Putra)
Rexy Mainaky turut memberikan banyak prestasi untuk Indonesia sehingga berhasil masuk dalam penghargaan BWF Hall of Fame.
Rata-rata gelar juara disabet oleh Rexy/Ricky pada tahun 1990-an. Belum lagi kariernya sebagai pelatih membuat dirinya memberikan dampak penting untuk bulutangkis dunia.
10. Liliyana Natsir (Ganda Campuran)
Liliyana Natsir menjadi pebulutangkis Indonesia terakhir yang masuk dalam penghargaan BWF Hall of Fame pada 2022 lalu.
Liliyana Natsir merupakan pemain serba bisa, di mana ia sempat bermain di nomor ganda putri dan ganda campuran.
Selain itu atlet yang akrab disapa Ci Butet itu berhasil meraih sejumlah gelar juara, seperti medali emas di Olimpiade Rio 2016. Lima medali emas di SEA Games, empat gelar Kejuaraan Dunia dan sejumlah gelar individu dan major event lainnya.