3 Pelatih Bulutangkis Abroad yang Isyaratkan Kembali ke Indonesia
FOOTBALL265.COM – Menilik 3 pelatih bulutangkis di luar negeri yang pernah mengisyaratkan kembali mengabdi untuk Indonesia. Diantaranya, Tony Gunawan, Hendrawan dan Flandy Limpele.
Sudah jadi rahasia umum, pelatih-pelatih bulutangkis Indonesia dibajak oleh negara lain karena dianggap salah satu gerbang mereka menuju kesuksesan.
Tak sedikit pebulutangkis luar negeri yang meraih kesuksesan ketika dilatih pelatih Indonesia. Misalnya, Lee Chong Wei yang dilatih Hendrawan, Lee Zii Jia oleh Indra Widjaja, hingga Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty yang pernah dilatih Flandy Limpele.
Di antara pelatih Indonesia yang berkarier di luar negeri, rupanya ada juga yang memendam hasrat ingin kembali ke tanah air. Siapa sajakah mereka?
1. Tony Gunawan
Tony Gunawan merupakan legenda ganda putra Indonesia yang pernah berpasangan dengan Candra Wijaya hingga Halim Haryanto.
Ketika berpasangan dengan Candra Wijaya, Tony berhasil menyabet medali emas di Olimpiade Sydney 2000 hingga medali emas Kejuaraan Dunia 2001.
Namun, usai meraih emas di Kejuaraan Dunia 2001, Tony Gunawan secara mengejutkan memutuskan untuk pindah kewarganegaraan dan menetap di Amerika Serikat.
Diceritakan Hariyanto Arbi, Tony Gunawan, rupanya siap kembali ke Tanah Air menjadi pelatih bulutangkis jika diminta.
Hariyanto Arbi menuliskan pernyataan soal Tony Gunawan tersebut melalui unggahan di instagramnya pada Kamis (14/9/23) di sela-sela partisipasi mereka di Kejuaraan Dunia Senior 2023.
“Ngobrol banyak sama Tony Gunawan. Dia siap kalau diminta jadi pelatih Indonesia. Tony Gunawan pemain istimewa, dia bisa membawa pemain USA Howard Bach juara dunia tahun 2005.”
“Saya tahu pasti nggak gampang jadi juara dunia yang pasangannya bukan pemain kelas pertama,” tulis Hariyanto Arbi di instagram.
Tony Gunawan sendiri diketahui sempat melatih salah satu klub bulutangkis di Jepang, yakni Tonami. Klub ini menaungi ganda putra mantan no.1 dunia, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
1. 2. Hedrawan
Pelatih tunggal putra Malaysia yang pernah melambungkan sosok Lee Chong Wei hingga memenangkan tiga medali perak Olimpiade.
Hendrawan juga salah satu sosok yang berjasa mengembangkan bakat mantan juara All England, Lee Zii Jia yang kini memilih jadi pemain independen.
Jauh sebelum pindah ke Malaysia, Hendrawan sejatinya pernah jadi pelatih PBSI antara 2004 dan 2009. Dia turut mengantarkan Maria Kristin menyabet perunggu Olimpiade Beijing 2008.
Beberapa tahun lalu, Hendrawan sempat mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah menolak keinginan bergabung dengan PBSI untuk melatih tunggal putra.
“Ya memang keinginan itu memang ada dan tentu pembicaraan itu selalu ada. Tapi memutuskan sesuatu tidak semudah itu dalam arti ya ini bukan bersikap tidak nasionalis atau tidak apa.”
Tapi ada sesuatu yang belum jodoh. Yang kedua juga salah satunya juga memang belum ada satu titik temu. Tapi keinginan untuk kembali ada,” kata Hendrawan kepada media termasuk INDOSPORT.com.
3. Flandy Limpele
Flandy Limpele saat ini memang sedang menjalani masa bakti di tim nasional bulutangkis Hong Kong, dengan menangani sektor ganda campuran.
Di bawah arahan Flandy Limpele, ganda campuran Hong Kong mengalami peningkatan prestasi sejak Maret 2023 lalu.
Salah satunya, ganda campuran Tang Chun Man/Tse Ying Suet yang baru saja memenangkan gelar juara Hylo Open 2023 usai mengalahkan wakil Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.
Namun demikian, Flandy Limpele, sempat mengisyaratkan dirinya masih membuka peluang kembali ke pelatnas PBSI meski kini tengah berjaya di Hong Kong.
Isyarat tersebut ditunjukkan Flandy Limpele saat membalas salah satu komentar netizen dari unggahannya di Instagram baru-baru ini.
Diketahui, salah satu Badminton Lovers merasa kecewa dengan keputusan Flandy Limpele meninggalkan pelatnas PBSI untuk menerima tawaran Hong Kong.
Akun tersebut berharap bahwa suatu saat nanti Flandy Limpele mau kembali mengabdikan dirinya untuk bulutangkis Indonesia.
Flandy Limpele pun membalas, “Terima kasih. Insya Allah kalau berjodoh pasti terjadi (bisa melatih Indonesia lagi),” tulis Flandy Limpele.