Deretan Pemenang BWF Most Improved Player, Gregoria Bisa Susul Fajar/Rian?
FOOTBALL265.COM - Mengupas deretan pemenang BWF Most Improved Player dari tahun ke tahun. Apakah Gregoria Mariska bisa menyusul kesuksesan Fajar Alfian/Rian Ardianto tahun lalu?
BWF Most Improved Player adalah salah satu penghargaan yang diberikan oleh federasi bulutangkis dunia kepada para pemain yang dianggap memiliki progress paling baik di sepanjang tahun.
Penghargaan ini biasanya diberikan dalam tajuk BWF Awards yang digelar pada setiap akhir tahun sebelum ajang World Tour Finals.
Selain Most Improved Player, ada pula nominasi penghargaan lain yakni Male Player of the Year, Female Player of the Year, Pair of the Year, Most Promising Player, dan lainnya.
Menjelang World Tour Finals 2023 yang berlangsung pada 13-17 Desember di China mendatang, sejauh ini belum ada rilis soal nominasi BWF Awards.
Alhasil, tebakan-tebakan badminton lovers pun bermunculan soal siapa saja atlet yang pantas untuk masuk nominasi BWF Awards 2023.
Kemudian nama Gregoria Mariska muncul dalam diskusi badminton lovers di media sosial jika tunggal putri Indonesia itu pantas masuk nominasi BWF Most Improved Player 2023.
Gregoria Mariska dianggap layak masuk nominasi BWF Most Improved Player 2023 lantaran pencapaian luar biasa yang diraihnya musim ini, mulai dari Spain Masters hingga Kumamoto Masters.
Ya, jika dirunut dari transformasi karier Gregoria Mariska yang kering prestasi pada 2018-2021, lalu meroket tajam ke top tujuh ranking BWF saat ini, rasanya harapan badminton lovers itu tidak salah.
Meskipun memang harus diakui jika sejumlah atlet lain juga tentunya punya peluang yang sama besar untuk bisa masuk nominasi ini berkat pencapaian tak kalah gemilang pada 2023.
DI bawah ini, FOOTBALL265.COM mengulas deretan pemenang BWF Most Improved Player dari tahun ke tahun yang diharapkan Gregoria Mariska segera masuk jajaran.
Mereka di antaranya adalah bintang bulutangkis Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang menyabet BWF Most Improved Player tahun 2022.
1. Deretan Pemenang BWF Most Improved Player
Pusarla Venkata Sindhu (India) – 2016
Gregoria Mariska diharapkan bisa menyusul jejak rivalnya, Pusarla Venkata Sindhu, yang sukses memenangi BWF Most Improved Player 2016.
Pada tahun 2016 lalu memang harus diakui jika performa PV Sindhu sangat mengejutkan kala bisa meraih medali perak Olimpiade Rio meskipun dia minim gelar di BWF World Tour/Superseries.
Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang) – 2017
Ganda putri Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota adalah pemenang BWF Most Improved Player 2017 seiring dengan keberhasilannya menyabet beragam gelar prestisius.
Dengan statusnya sebagai kuda hitam, pada 2017 mereka sukses menggebrak dunia konsistensi termasuk raihan perak Kejuaraan Dunia hingga juara Malaysia Open Super Series.
Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang) – 2018
Ganda putri Jepang lainnya, yakni Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara menyabet penghargaan BWF Most Improved Player 2018.
Di 2018, Mayu/Wakana menggebrak dunia dengan lonjakan karier menjadi juara dunia hingga lima kali ke final ajang super series yang membyat mereka langsung meroket ke papan atas ranking BWF.
Kim So-yeong/Kong Hee-yong (Korea Selatan) – 2019
Nama berikutnya adalah Kim So-yeong/Kong Hee Yong yang pernah meraih penghargaan BWF Most Improved Player 2019.
Penghargaan itu layak disandang Kim/Kong lantaran konsistensi dan gebrakan mereka menembus papan atas ranking BWF, termasuk saat kesuksesan menembus tujuh final BWF World Tour 2019.
Lee Yang/Wang Chi-lin (Chinese Taipei) – 2020-2021
Sosok Lee Yang/Wang Chi-lin menyabet BWF Most Improved Player 2020-2021 utamanya saat mereka berhasil menggebrak dunia dengan meraih medali emas Olimpiade 2020.
Dengan status kuda hitam, Lee/Wang sebelumnya juga tak terkalahkan selama masa pandemi dengan tiga gelar ajang BWF World Tour 2020-2021.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Indonesia) – 2022
Rekan Gregoria Mariska di pelatnas PBSI, Fajar Alfian/Rian Ardianto, menjadi pemenang BWF Most Improved Player 2022 lalu.
Keduanya pada musim lalu memang sangat luar biasa menapaki delapan final turnamen yang mengantarkannya ke top satu ranking BWF.