4 Legenda Bulutangkis yang Kini Sibuk Jadi Pebisnis, Ada Pasangan Fenomenal
FOOTBALL265.COM – Terdapat empat legenda bulutangkis yang kini sibuk menjadi pebisnis sukses usai pensiun, salah satunya ada pasangan fenomenal Alan Budi Kusuma dan Susy Susanti.
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara bulutangkis selain China, Jepang dan Korea Selatan yang memiliki banyak legenda yang tak bisa disebutkan satu per satu.
Namun tak semua atlet selalu aktif bermain, ada yang memutuskan untuk mengakhiri kariernya alias gantung raket dari panggung profesional.
Setiap atlet yang putuskan pensiun tentunya akan menimbulkan banyak pertanyaan dari Badminton Lovers, tentang nasib masa depannya usai memutuskan untuk tak lagi bermain.
Biasanya pemain yang pensiun masih belum bisa lepas dari dunia bulutangkis, karena biasanya menjaid pelatih baik di dalam maupun luar negeri.
Contohnya seperti Rexy Mainaky yang kini menjadi Kepala Kepelatihan Sektor Ganda BAM di Malaysia, Rony Agustinus selaku pelatih tunggal putra di Korea Selatan dan masih banyak lagi.
Selain itu ada juga yang mengelola hall Badminton, sebut saja seperti Taufik Hidayat, Tontowi Ahmad hingga Candra Wijaya.
Menjadi sosok yang masih berkecimpung di dunia bulutangkis memang tak bisa dilepaskan. Namun siapa sangka kini dunia bisnis mulai menarik minat beberapa legenda ternama.
Lantas siapa saja? Berikut INDOSPORT merangkum empat legenda bulutangkis Indonesia yang sukses banting stir menjadi pebisnis.
Hariyanto Arbi merupaan salah satu legenda bulutangkis Indonesia yang sebelumnya bermain di sektor tunggal putra.
Pemain yang semasa aktif disebut sebagai pemilik smash 100 watt itu tercatat memiliki sederet prestasi gemilang.
Salah satunya ialah dua kali naik podium di ajang Kejuaraan Dunia yakni menjadi juara di tahun 1995, dan kemudian meraih perunggu di tahun 1997.
Hariyanto Arbi pun memutuskan gantung raket pada 2000. Usai pensiun, Hariyanto Arbi langsung menggeluti dunia bisnis.
Kala itu dirinya langsung mencoba membuka usaha peralatan olahraga khususnya di dunia bulutangkis pada tahun 2003 bernama Flypower.
Usaha dari Hariyanto Arbi pun telah mengekspor ke berbagai negara dan menjadi sponsor untuk beberapa klub baik dalam hingga luar negeri.
1. Alan Budi Kusuma dan Susy Susanti
Siapa yang tak kenal dengan pasangan emas fenomenal yakni Alan Budi Kusuma dan Susy Susanti di dunia bulutangkis.
Alan Budi Kusuma saat itu berhasil menggondol medali emas di nomor tunggal putra, begitu juga dengan Susy Susanti di nomor tunggal putri di Olimpiade Barcelona 1992.
Lima tahun kemudian, Alan dan Susy memutuskan untuk membawa hubungan mereka ke jenjang lebih serius yakni ke menikah pada 9 Februari 1997.
Tak lama berlalu, keduanya memutuskan pensiun dan memulai kehidupan baru dalam bahtera rumah tangganya.
Alan dan Susy memutuskan untuk tak langsung berkecimpung di dunia bulutangkis, melainkan menjadi seorang pebisnis.
Alan dan Susy kompak membuat sebuah peralatan dan apparel olahraga khususnya bulutangkis dengan nama Astec (Alan Susy Technology) pada tahun 2002.
Kini, nama Astec juga sudah sangat dikenal khususnya dalam negeri, di mana produknya mejeng di sejumlah toko dalam mall dan lainnya.
Liem Swie King
Liem Swie King menjadi legenda bulutangkis lainnya yang juga akhirnya memutuskan untuk menggeluti dunia bisnis.
Juara All England 1979 itu memutuskan untuk gantung raket pada 1988 silam. Dirinya sempat nyaris menganggur sebelum akhirnya terjun ke dunia bisnis.
Liem Swie King akhirnya kini mulai ikut mengelola hotel di Jalan Melawai, Jakarta Selatan yang merupakan milik mertuanya.
Dirinya juga sempat melebarkan sayap bisnisnya dengan membuka usaha griya pijat kesehatan yang kini sudah memperkerjakan ratusan karyawan.