Patahkan Dominasi China-Jepang, Schooling Jadi Favorit Suporter Indonesia

Jumat, 24 Agustus 2018 14:00 WIB
Penulis: Yasmin Rasidi | Editor: Arum Kusuma Dewi
© AFP
Perenang Singapura di Asian Games 2018, Joseph Schooling. Copyright: © AFP
Perenang Singapura di Asian Games 2018, Joseph Schooling.

FOOTBALL265.COM - Perenang Singapura Joseph Schooling berhasil mematahkan dominasi China dan Jepang di cabang renang Asian Games 2018. Juara Olimpiade Rio 2016 ini menjadi idola suporter Indonesia.

China dan Jepang selama ini menjadi negara yang mendominasi cabang renang, tak hanya di Asia tapi juga di dunia. Joseph Schooling sudah mematahkan dominasi keduanya dengan meraih dua emas di gaya favoritnya (kupu-kupu) di Asian Games 2018 di Aquatic Center, Jakarta. Schooling sudah meraih emas di 100 meter dan 50 meter gaya kupu-kupu.

Suporter Indonesia pun terkena demam Schooling mania. Seorang anak 10 tahun rela menunggu sang bintang selesai bertanding demi mendapat tanda tangannya.

Sekalipun lelah, perenang berwajah kekanakan tersebut menandatangani topi renang sang bocah, yang begitu kaget dan tak menyangka akan keramahan perenang yang mengalahkan legenda Michael Phelps di Rio 2016.

"Saya tak mampu berkata-kata, semua seperti mimpi," ujar sang bocah.

Nuryaman, pengemudi transportasi online yang mengajak kedua anaknya menonton aksi Schooling, mengatakan bahwa prestasi perenang yang mulai meraih emas di SEA GAMES 2011 Jakarta-Palembang ini memberi harapan baru bahwa tak ada yang tak mungkin jika mau bekerja keras dan pantang menyerah.

"Olahraga renang selama ini didominasi oleh China dan Jepang. Jadi dengan adanya Schooling kita merasa seperti ada semangat baru," ujarnya.

Schooling sendiri tak menyangka dukungan penonton tuan rumah terhadap dirinya begitu besar. Sepanjang pertandingan, para penonton Indonesia kerap meneriakkan namanya saat dia bertanding di nomor 50 meter gaya kupu-kupu putra.

"Ini luar biasa. Tak menyangka dukungan penonton sedemikian riuhnya. Sangat menyenangkan dan terhormat saat mendengar penonton meneriakkan nama kita sepanjang laga," papar atlet 23 tahun ini kepada Channelnewsasia.

Perenang 15 tahun Albertus Bangun yang menonton juga memuji sikap rendah hati Schooling yang tanpa diminta langsung memberikan tanda tangannya ke kaos sang remaja.

"Saya bahkan tak perlu meminta. Dari kontak mata dia tahu dan mendekati saya lalu menandatangani kaos ini," puji Bangun.

Remaja yang bercita-cita seperti Schooling ini begitu senang dan tak ingin mencuci kaos bertanda tangan sang bintang itu.

Medali Asian Games Keenam Indonesia Dipersembahkan Cabor Paragliding

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh INDOSPORT.com (@indosportdotcom) pada

Terus Ikuti Berita Olahraga Asian Games 2018 Lainnya Hanya di INDOSPORT