Profil Cabang Olahraga Asian Para Games 2018: Renang

Para swimming mulai berkembang pada era 1940 sampai dengan 1950-an. Untuk cara permainannya sendiri tidak berbeda dengan cabor renang normal. Hanya saja, terdapat beberapa kualifikasi yang disusun berdasarkan jenis disabilitas yang disandang.
Salah satu perbedaannya adalah, para perenang para swimming diizinkan menyesuaikan diri dengan kondisi tubuhnya saat akan melakukan lompatan pertama ke dalam air.
Selain itu, bagi para peserta para swimming dengan gangguan penglihatan, didampingi oleh asisten yang berdiri di pinggir kolam untuk memberi tahu bahwa peserta sudah akan mendekati garis finish.
Para asisten tersebut akan mengetuk dinding di pinggir kolam supaya para perenang mengetahui bahwa ia akan segera sampai di titik akhir atau harus segera berbalik.
Selain mengetuk dinding kolam, asisten yang biasa disebut ‘tapper’ ini juga dapat mengetukkan tongkatnya ke arah tubuh perenang.