Perenang Wanita Afrika Selatan Syok Pecahkah Rekor Dunia di Olimpiade Tokyo

Jumat, 30 Juli 2021 16:59 WIB
Editor: Isman Fadil
© Ian MacNicol/Getty Images
Perenang Afrika Selatan, Tatjana Schoenmaker, sukses memecahkan rekor dunia di Olimpiade Tokyo 2020. Copyright: © Ian MacNicol/Getty Images
Perenang Afrika Selatan, Tatjana Schoenmaker, sukses memecahkan rekor dunia di Olimpiade Tokyo 2020.

FOOTBALL265.COM - Perenang wanita yang mewakili Tim Afrika Selatan, Tatjana Schoenmaker, berhasil memenangkan medali emas dan memecahkan rekor dunia setelah bertanding di final 200, Gaya dada putri dalam Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo Aquatics Center pada 30 Juli 2021.

Tatjana sampai tidak percaya dengan kemenangannya sendiri dan merasa hal tersebut ‘sangat tidak nyata’ setelah dirinya memecahkan rekor dunia dan membawa pulang medali emas.

Atlet berusia 24 tahun ini mencatat waktu 2 menit 18,95 detik untuk memperbaiki 2:19,11 yang dibuat oleh Rikke Moller Pedersen dari Denmark pada 2013.

Bukan hanya tak terkalahkan tetapi juga tak tersentuh, dia bahkan dapat melampaui kontingen Amerika Lilly King dan Annie Lazor  dalam 2 menit 18,95 detik, dan menetapkan rekor dunia individu pertama dari pertandingan ini.

Lilly King dari Amerika Serikat berada di urutan kedua dalam waktu 2:19,92 dengan rekan setimnya dan rekan latihannya Annie Lazor ketiga dalam waktu 2:20,84. Meskipun kehilangan emas, itu merupakan peningkatan bagi King yang menempati posisi ke-12 di Olimpiade Rio.

Kemenangannya ini menjadikan Tatjana sebagai wanita Afrika Selatan pertama yang menjuarai medali emas cabang olahraga renang di Olimpiade sejak 1996, ketika Penny Heyns menyapu gaya dada 100m dan 200m putri.

Wanita ini pun memasang ekspresi tidak percaya saat melihat papan hasil, bahkan dia pun menangis bahagia mencetak rekor menakjubkan tersebut.

"Ini masih sangat tidak nyata. Saya pikir emosi saya di kolam renang menunjukkan bahwa saya cukup terkejut,” kata Tatjana, dikutip dari France24.

Ini merupakan Olimpiade Tatjana, setelah dia baru saja melewatkan kualifikasi di Rio de Janeiro. Perenang kelahiran 9 Juli 1997 itu mengantongi medali perak di nomor 100m dan mengisyaratkan niatnya untuk memecahkan rekor dunia dengan mendekati di babak penyisihan.