Sesuai dengan release yang dikeluarkan PT Liga. Indonesia, Arema U-21 akan bermain di Padang dan Kediri dalam lanjutan kompetisi ISL U-21 di babak 12 besar. Dimulai pada 11 Agustus kemudian jeda sepuluh hari di paruh musim. Laga akan berakhir pada 31 Agutus. Praktis tidak ada waktu bagi Arema Licek untuk beristirahat. Jadwal padat menanti Iman Budhi dkk.
Jadwal padat sudah dimulai ketika membuka babak 12 besar melawan Persik Kediri pada (11/08/14), disusul dengan menantang tuan rumah dua hari kemudian (13/08/14). Anak didik Agus Yuwono akan mengakhiri paruh pertama babak 12 besar melawan Gresik United pada (16/08/14).
Demikian juga termasuk tiga pertandingan pada paruh kedua yang akan dilangsungkan di Kediri. Ongis Licek akan menghadapi Semen Padang (26/8/2014), dan disusul dua laga melawan sesama tim asal Jawa Timur, Persik Kediri (28/08/14) dan Gresik United (31/08/14) mendatang.
Maka tak salah jika jadwal 'gila' yang disodorkan regulator kompetisi ISL U-21 mendapatkan keluhan dari klub peserta. Nada bingung bercampur kesal keluar dari Pelatih Arema Cronusa, Agus Yuwono usai mendapatkan final draft jadwal babak 12 besar.
"Ya padat dan jadwal Arema yang kacau," keluhnya.
Terlalu mepetnya jadwal serta tidak tertatanya waktu pelaksanaan pertandingan membuat Ongis Licek meradang. Pasalnya, PT LI memberikan jadwal yang sama sekali tidak jelas dan memaksakan.
Menurut dia, beberapa kali Arema U-21 harus menjalani partai yang berlangsung sore dan malam hari secara bergantian dengan waktu yang sangat mepet. Waktu pelaksanaan yang acak tentu mengganjal ambisi Ongis Licek menjadi juara.
"Jadwal kita kacau karena main siang terus malam, terakhir siang, jadwal terakhir yang pendek recovery-nya," gerutunya.
Oleh karena itu, tim pelatih kini tengah serius mempersiapkan skuadnya untuk mengarungi jadwal padat tersebut. Rencananya, pemain kata Agus akan dibiasakan mengarungi jadwal padat seperti babak 12 besar.
"Belum (akan dibiasakan seperti jadwal) karena masih puasa nanti kalau kondisi sudah normal setelah lebaran," akunya.
Bahkan, Agus mengaku sudah punya solusi ketika nanti sudah terjun di babak 12 besar ISL musim ini. "Kita antisipasinya mengatur ritme dan rotasi pemain untuk jaga keseimbangan," jelas mantan pemain Arema ini.
Meski secara garis besar Arema cukup dirugikan dengan jadwal babak 12 besar, tetapi tetap ada keuntungan yang didapat tim Ongis Licek.
"Ya untungnya tidak ketemu tuan rumah dulu jadi peluang poin cukup besar karena tuan rumah pasti punya motivasi lebih utk lolos," tandas dia.