ISL 2014

Penalti Lopez Gagal, Arema Ditahan Persita

Senin, 18 Agustus 2014 20:55 WIB
Editor: Daniel Sasongko
© Ardiyansyah/INDOSPORT
Selebrasi pemain Arema Cronus setelah Thierry Gathuessi mencetak gol ke gawang Persita dalam laga ISL 2014 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Senin (18/08/`4). Copyright: © Ardiyansyah/INDOSPORT
Selebrasi pemain Arema Cronus setelah Thierry Gathuessi mencetak gol ke gawang Persita dalam laga ISL 2014 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Senin (18/08/`4).

Baru dua menit laga berjalan, Arema langsung merangsek ke pertahanan Persita. Umpan Arif Suyono ke kotak penalti tim Pendekar Cisadane, tak menghasilkan apa-apa setelah dibuang Luis Edmundo.

Pada menit ke-11, Gustavo Lopez dan Cristian Gonzales coba berkolaborasi mengalirkan serangan dari sayap kiri. Alfarizie membantu dan melepaskan umpan lambung ke depan gawang Persita. Namun, Yogi Triana sukses menangkap bola.

Semenit kemudian, Pendekar Cisadane mendapatkan kesempatan menyerang. Namun, freekick Lukmana masih dapat dihalau kapten dan kiper Arema, Kurnia Meiga.

Setelah itu, Singo Edan tak mau kehilangan kendali serangan. Berbekal sisi historis --Arema tak pernah kalah dari Persita sejak 2006--, tim kebanggaan Kota Apel itu percaya diri menyerbu pertahanan Pendekar Cisadane.

Pada menit ke-22, setelah tendangan bebas Lopez, kemelut terjadi di depan gawang Persita. Namun, wasit meniup peluit tanda pelanggaran, setelah sepakan akrobatik Victor Igbonefo membahayakan kiper Yogi Triana.

Pada menit ke-27, Arema memasukkan striker Samsul Arif Munip, untuk menggantikan Benny Wahyudi. Singo Edan sepertinya bernafsu memastikan gol kemenangan, setelah menambah satu striker lagi di samping Gonzales dan Alberto "Beto" Goncalves.

Pada menit ke-35, Gustavo Lopez berpeluang mencetak gol perdana Arema melalui spesialisasinya, tembakan bebas. Namun, bola eksekusinya masih melambung dari gawang Persita.

Beberapa saat jelang turun minum, Arema mendapatkan penalti setelah Samsul Arif dilanggar Hari Chaniago di kotak terlarang Persita. Namun, sepakan Gustavo Lopez gagal melesak ke gawang Persita. Bola melebar ke sisi kanan, sementara kiper Yogi Triana sudah terkecoh bergerak ke arah berlawanan.

Pada paruh kedua, Arema makin mendominasi pertandingan. Sembilan menit seusai turun minum, Samsul berhasil melewati tiga pemain Persita. Namun, eks striker Persela Lamongan itu gagal menaklukkan Yogi. Bola sepakan keras Samsul berhasil ditepis kiper Persita dengan gemilang.

Dua menit kemudian, Persita selamat dari kebobolan. Bola sepak pojok Lopez berhasil ditanduk Thierry Gathuessi dan ketika hampir melewati garis gawang Persita, Ledy Utomo berhasil menghalau bola.

Pada menit ke-66, tandukan keras Gathuessi menyambut tendangan sudut Lopez, masih gagal berbuah hasil setelah ditepis Yogi.

Lima menit kemudian, Gathuessi baru berhasil menaklukkan Yogi. Meski bola tandukan bek asal Prancis itu mampu ditepis dan ditangkap kiper Persita, namun bola telah lebih dulu melampui garis gawang. Arema memimpin 1-0.

Sepuluh menit sebelum waktu normal pungkas, petaka Arema datang. Dengan berbekal bola sepak pojok Lukmana, Luis Edmundo yang lepas dari kawalan Gathuessi, berhasil menyundul bola sekaligus menaklukkan Kurnia Meiga.

Pada menit ke-86, Gustavo Lopez melakukan tindakan tak terpuji, setelah dengan sengaja menendang tulang kering Yogi Triana yang jelas-jelas sudah menguasai bola. Namun, wasit hanya menghadiahkan kartu kuning kepada Lopez.

Hingga pertandingan pungkas, Arema harus puas berbagi angka dengan Persita dengan skor 1-1. Dengan hasil itu, Singo masih memimpin klasemen ISL Wilayah Barat dengan suntingan 39 poin dari 17 laga. Sementara Persita masih bertahan pada papan kesembilan dari 11 tim di grup itu. Tim asuhan Fabio Oliveira baru mengais 15 angka dari 17 pertandingan.