Liga Pendidikan Indonesia diharapkan mampu menjadi tempat untuk menjaring para atlet muda, terutama para calon pesepakbola profesional yang memiliki kemampuan yang mumpuni.
"LPI merupakan lumbung pemain sepak bola andal di daerah, yang akan memperkuat tim sepak bola nasional kita sehingga hasil dari kompetisi ini harus disinergikan dengan kepentingan timnas," kata Roy Suryo pada saat pembukaan LPI 2014 tingkat Kota Padang, Sumatera Barat, di Padang, Rabu.
Ia menjelaskan, dengan diadakannya kompetisi sepakbola yang berbasis satuan sekolah, akan menjadi salah satu pilar pembinaan usia muda, dimana pemain-pemain muda terbaik daerah akan diseleksi untuk menjadi bagian dari bagaimana memperkuat tim nasional.
Ia mengatakan, manfaat yang diperoleh dengan digelarnya kompetisi sepak bola berjenjang berbasis sekolah ini, dimana pelaksana kompetisi di daerah dapat menggali serta mengembangkan potensi-potensi muda berbakat, mulai dari jenjang kabupaten kota hingga provinsi.
Pembukaan LPI Kota Padang yang akan berlangsung 24 --27 September, ditandai dengan pemukulan gendang besar oleh Menpora bersama dengan Kepala Dinas Pemuda dan Olahrga Sumbar, Priadi Sukur dan Wakil Wali Kota Padang, Emzalmi.
Dalam pertandingan perdana di kompetisi itu menyajikan pertandingan pada tingkat SMA di grup A, antara SMA Negeri 8 Padang dengan SMTI di Stadion Haji Agus Salim.
Permulaan pertandingan tersebut juga ditandai dengan penendangan bola pertama oleh Menpora dan dilanjutkan oleh Wakil Wali Kota Padang.
LPI tahun ini diikuti oleh 69 sekolah SLTP dan SLTA, yang terbagi atas SLTP sebanyak 42 sekolah dan SLTA 27 sekolah. Dibagi dalam sembilan grup untuk SLTA, sementara SLTP 14 grup.
LPI tahun lalu keluar sebagai juara untuk tingkat SLTA adalah SMAN 5 Padang, sedangkan SLTP juara satu direbut SMPN 22 Padang.