Sengbah Kennedy, yang musim lalu dianugerahi gelar pemain terbaik Divisi Utama bersama Persiwa Wamena mengungkapkan kegembiraannya bisa bergabung dengan tim besar Arema Cronus.
"Ini kesempatan saya bersama Arema," kata dia.
Pemain yang di plot sebagai pengganti Gustavo Lopez untuk mengisi kreator serangan Arema Cronus itu, sudah tampil menjanjikan dalam dua pertandingan uji coba tim Singo Edan. Dalam dua kali uji coba di Stadion Kanjuruhan, Sengbah cukup bisa memanjakan barisan penyerang Arema.
Bahkan, dia mendulang mendulang dua gol di laga terakhir melawan tim lokal, Kanjuruhan FC.
"Ini bidang saya (bermain di posisi gelandang), tidak masalah," ucapnya.
Sementara itu, kompatriotnya, Abblode Yao Rudy mengaku siap dengan segala tekanan di klub baru dan bertekad akan memberikan penampilan terbaiknya bersama Arema Cronus.
"Ini klub yang besar, banyak tekanan di Arema. Yang terpenting adalah kerja di dalam tim, konsentrasi saya adalah apa yang bisa saya lakukan di tim ini. Saya bangga jika saya bisa bekerja keras," bebernya.
Bahkan, sebagai striker, Rudy menargetkan mencetak banyak gol bagi tim Singo Edan di sepanjang musim depan. "Target saya tidak kurang dari 10 gol, lebih boleh, kurang jangan," sambung pemain berusia 22 tahun ini.
Meski Rudy bukan setipe dengan striker Arema terdahulu, Alberto 'Beto' Goncalves, tetapi dirinya menyatakan kesiapannya untuk menggantikan peran Beto dengan bermain lebih melebar demi menyokong Cristian 'El Loco' Gonzales.
"Posisi dimanapun tidak masalah, Arema harus menang setiap saya turun di lapangan. Itu yang penting," tekadnya
Sedangkan, General Manager Arema Cronus Rudy Widodo mengungkapkan, dua pemain yang sudah terikat pra kontrak itu rencananya akan diikat selama dua musim oleh manajemen Singo Edan.
"Tinggal menunggu hasil tes medis dan fisik yang keluar pekan ini. Mereka dikontrak selama dua musim," urainya.
Dengan merekrut pemain muda yang baru enam bulan memperkuat Persiwa, Ruddy berharap dua andalan baru Arema ini diharapkan lekas beradaptasi dengan rekan-rekan barunya dan lingkungan di Malang.
"Mereka ini sudah mencicipi Divisi Utama meskipun setengah musim, jadi kami harap bisa cepat beradaptasi dengan makanan, bahasa dan lingkungan agar bisa memberikan yang terbaik bagi Arema," pungkasnya.