Kisruh Kemenpora vs PSSI, Ini Komentar Effendi Gazali

Sabtu, 25 April 2015 18:58 WIB
Penulis: Binsar Marulitua | Editor: Joko Sedayu
© Ratno Prasetyo/INDOSPORT
 Copyright: © Ratno Prasetyo/INDOSPORT

Dua kubu saling berduel memperlihatkan kemampuan dalam memainkan perananan di persepakbolaan Indonesia. Namun mereka tidak dalam bersaing di lapangan hijau, melainkan perang kepentingan dari masing-masing pihak.

Melihat kondisi tersebut, selaku tim Ad Hoc Sinergis PSSI, Effendi Gazali, memberikan solusi bahwa agar kedua pihak saling intropeksi diri dan duduk bersama menyelesaikan sengketa ini.

"Kalau melihat secara mikro, sebaiknya ada solusi berupa pencarian jalan tengah. Sebaiknya PSSI mau menuruti apa yang disarankan Menpora melaui BOPI. Yakni pemberian hukuman. Tapi pemberian hukuman itu bukan pada pemberiaan sanksi bertanding, melainkan pada pengurangan skor seperti di persepakbolaan profesional Eropa," jelas Effendi di Kafe Daun, Jakarta.

Effendi juga menjelaskan pembentukan Tim Sembilan akan seperti hal yang sia-sia karena tidak bisa membuktikan adanya suap, pembentukan bandar judi, dan pencucian uang. Sebaiknya Tim Sembilan dan BOPI juga mengkoreksi diri.

"Secara langsung Tim Sembilan legitimasi sosial akan tidak diakui kalau bisa membuktikan pencucian uang danpengaturan skor. Seperti juga legitimasi sosial yang diakui BOPI jika nantinya BOPI terbukti melakukan pemalsuaan dokumen seperti yang dituduhkan PSSI," tambah Effendi.

Di sisi lain diskusi Effendi juga mempertanyakan alasan aspek hukum mengenai keluarnya SK Menpora terhadap pembekuaan PSSI.

11