6 Drama Kebencian Fiorentina Atas Juventus
Moreno Torricelli diboyong ke Fiorentina pada musim 1998/99 setelah sebelumnya selama enam musim setia mengabdikan dirinya untuk bendera besar Juventus. Torricelli adalah pemain yang sangat dicintai publik Bianconeri, semasa berseragam putih-hitam dirinya dijuluki ‘Monster’ akibat kepiawaiannya menjegal para penyerang lawan.
Torricelli sempat bersumpah untuk menjadi Juventini sejati namun dirinya harus kecewa setelah Marcello Lippi mendepaknya dari Juventus. Beruntungnya Trapattoni yang kala itu menukangi Juventus mau meminangnya.
Namun untuk memasuki gerbang Artemio Franchi bukanlah hal yang mudah buat Torricelli, kebencian publik Firenze memaksanya untuk mengucap sumpah mengabdikan seluruh hidupnya untuk La Viola.
Di hadapan segenap pendukung La Viola, Torricelli pun akhirnya berikrar, “Saya ingin mengakhiri karier sepakbola di Firenze,” ungkap Torricelli seperti dilansir La Gazzetta dello Sport pada Desember 1999.
Sama halnya yang dilakukan Torricelli, bahkan parahnya lagi Angelo Di Livio pun harus mengambil sumpah sebelum dirinya resmi bergabung dengan Fiorentina, apalagi dalam tiga bulan penampilan awalnya dirinya tampil di bawah form terbaiknya sehingga dirinya dianggap sebagai mata-mata Juventus.
“Semua orang tahu bahwa ada semacam permusuhan antara pendukung Fiorentina dengan pendukung Juventus, jadi ketika saya tiba di Firenze, cukup banyak tifosi Fiorentina yang merasa tidak suka, tetapi setelah tiga bulan berlalu, sepertinya saya berhasil memperoleh kepercayaan mereka seperti yang diperoleh Trapattoni dan Torricelli,” ungkap Di Livio.
“Saat ini Juventus adalah musuh nomor satu saya, mereka membuang saya, mencapakkan saya, padahal saya memiliki perjanjian dengan klub itu untuk memperpanjang kontrak, tetapi mereka mengusir saya,” tambah Di Livio saat itu.
Di Livio pun membuktikan kesetiaannya kepada publik Firenze, ia bukan cuma bermain total tapi tetap bertahan di Firenze kendati kesebelasan terdegradasi ke Serie C2 pada musim 2002/2003 setelah dinyatakan bangkrut.