FOOTBALL265.COM - Transfer pemain dari satu klub ke klub lainnya menjadi hal yang wajar di dunia sepak bola modern saat ini. Namun, hal itu tampaknya tak disambut baik oleh banyak penggemar fanatik yang menganggap hal tersebut sebagai sebuah pengkhianatan.
Ketika para bintang Arsenal ini memutuskan untuk pindah ke klub seberang yang menjadi rival abadi mereka, cacian para fans pun harus mereka terima. Sosok para pemain yang sebelumnya dipuja dan dicintai pun berubah menjadi orang yang paling dibenci.
Penggemar klub Liga Inggris asal London Utara itu merasa tersakiti dan terkhianati setelah sederetan pemain yang mereka cintai memutuskan untuk melompat ke klub lain dengan berbagai alasan. Sebagi contoh, dua pemain bintang mereka, Emmanuel Adebayor dan Samir Nasri yang angkat kaki dari Emirates Stadium dan memutuskan bergabung bersama Manchester City.
Apapun alasan mereka untuk meninggalkan Meriam London dan hijrah ke tim pesaing tak akan pernah diterima dan didengarkan oleh para penggemar. Berikut INDOSPORT merangkum pemain yang dicap pengkhianat dan paling dibenci.
Nicolas Anelka
Anelka menjadi bagian dari Arsenal pada tahun 1997 silam, saat usianya belum genap 17 tahun, tak membutuhkan waktu lama ia pun langsung menjadi kesayangan para fans. Striker Prancis itu dengan cepat menjelma menjadi sosok penembak jitu di depan mistar gawang yang ditakuti para penjaga gawang lawan, ia mencetak 23 gol bagi The Gunners di 65 penampilan.
Namun rasa sayang para fans Meriam London berubah seketika menjadi kebencian yang mendalam saat drama transfer kepindahannya ke Real Madrid pada 1999. Para fans yang murka pun menjadikan sosok Anelka sebagai sasaran kebencian hingga kepindahan resminya ke Los Blancos.
Sol Campbell
Campbell memancing kemarahan para penggemar Arsenal saat ia memutuskan untuk menyebrang ke rival sekota, Tottenham Hotspur. Sosoknya menjadi public enemy nomor 1 di kalangan para pencinta The Gunners setelah dirinya hijrah ke White Hart Lane dan langsung didapuk menjadi kapten tim.
Bersama Spurs, bek tengah tersebut mencatat 55 penampilan bersama The Lilywhites dan menjelma menjadi pemain idola. Namun pada musim panas 2001, ia mengeluarkan statement penyesalan dan menyebut dirinya rela kembali ke Arsenal lagi secara gratis atau free transfer saat kontraknya habis dan ia kembali melakukan negosiasi perpanjangan masa baktinya di Spurs.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Cesc Fabregas
Fabregas menjadi pujaan hati para penggemar Arsenal, namun menjadi sosok yang paling dibenci oleh para penggemar Manchester United setelah insiden Pizzagate yang terjadi antar kedua tim. Kala itu, rekor 49 kali tak terkalahkan The Gunners harus berakhir di tangan Setan Merah, setelah mereka takluk 2-0 di Old Trafford.
Bentrok pun terjadi antar kedua tim baik di dalam maupun di luar lapangan, di lorong menuju ruang ganti Ferguson membalas tudingan Wenger yang menyebut Van Nistelrooy sebagai penipu dan Rooney melakukan diving.
Percekcokan tersebut dimeriahkan oleh lemparan pizza ke arah Ferguson yang saat itu diduga kuat dilakuan Ashley Cole, namun kemudian dibantah dan Fabregas disebut-sebut sebagai dalang utamanya. Tindakan gelandang Spanyol itu membuatnya menjadi musuh nomor 1 pencinta Setan Merah.
Tidak hanya itu, kepindahannya ke Chelsea pada musim lalu membuat penggemar mantan klubnya, Arsenal semakin panas. Tidak heran ketika kedua tim ini bertemu, fans Arsenal menyorakinya dengan teriakan Boo saat Fabregas sedang memegang bola.
Ashley Cole
Pada tahun 2005, manajer Chelsea kala itu, Jose Mourinho dan bek Arsenal Ashley Cole secara diam-diam bertemu di sebuah restoran kawan London tanpa izin resmi pihak manajemen The Gunners. Cole pun diganjar hukuman aksi main belakangnya tersebut, kejadian ini langsung membuatnya menjadi sosok yang paling dibenci penggemar Arsenal.
Cole diduga menerima uang sejumlah 100 ribu Pounds dalam pertemuan tersebut. Bek Inggris itu akhirnya hijrah ke Stamford Bridge pada 2006, namun hingga kini sosoknya akan selalu diingat sebagai pemain pengkhianat paling dibenci oleh fans Arsenal.