CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono pun memastikan bahwa kompetisi Indonesia Super Competition (ISC) tidak terikat dengan induk sepakbola Indonesia, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Karenanya, tidak ada sistem promosi dan degradasi bagi klub-klub yang ikut bermain dalam kompetisi ini. ISC sendiri rencananya akan bergulir pada akhir Maret hingga November mendatang. 

"Dipastikan di ISC dan turunannya tidak akan menggunakan sistem promosi dan degradasi karena ini bukan kompetisi antara ISL (Indonesian Super Liga) dan PSSI," ujar Joko Driyono.

Dirinya juga menjelaskan bahwa ada dua hal yang mendasari pihak PT Liga Indonesia untuk menggulirkan kompetisi ini. 

"Spirit menjalankan kompetisi ini ada dua. Pertama kita ingin sepakbola kita tetap hidup dari semua strata, ISL, Divisi Utama dan lainnya. Ini penting karena kita harus tetap punya optimisme di Sea Games, Asian Games, dan lainnya. Yang kedua kita juga tidak ingin kehilangan momentum bahwa pertumbuhan industri sepakbola kita terhenti," tandasnya.