Pengalamannya yang mendapatkan provokasi dari pemain lawan dalam partai perebutan posisi ketiga Piala Gubernur Kalimantan Timur (PGKT), melawan Arema Cronus di Stadion Palaran, Samarinda menjadi pelajaran yang berharga baginya.

Pemain berpaspor Prancis ini sadar betul bila dirinya masuk dalam jebakan pemain lawan, Lovicic saat itu. Meski pemain Singo Edan tersebut yang lebih dulu mendorongnya, publik pun tahu akan hal itu, tapi hanya dirinya saja yang mendapatkan kartu merah karena membalas mendorong.

Thierry Gathuessi saat menjalani sesi latihan

“Di laga selanjutnya saya akan lebih hati-hati dan lebih sabar dalam menghadapi provokasi lawan,” kata Thierry Gathuessi, Rabu (16/03/15).

Thierry Gathuessi saat masih bermain untuk Arema Cronus

Thierry meminta maaf pada pendukung Sriwijaya karena masuk dalam jebakan pemain lawan.

“Saya menyesal, karena perbuatan bodoh saya, saya mendapat kartu merah. Akhirnya tim berhasil ditekan yang berakhir kekalahan. Saya minta maaf dan akan belajar dari kejadian itu,” ujar Thiery.