Asisten Pelatih PS TNI, Edy Syahputra mengatakan faktor kelelahan itu menjadi hal yang wajar. Sebab tim besutannya ini hanya memiliki waktu satu hari lamanya untuk beristirahat. Sedangkan Persib Bandung cukup lama.
"Di babak pertama anak-anak bermain maksimal. Tapi di babak kedua anak-anak kehilangan konsentrasi. Bukan hanya ketertinggalan dua gol tapi stamina mereka melorot," ujar Edy saat ditemui seusai pertandingan.
Edy mengatakan banyak faktor yang menyebabkan stamina para pemainnya menurun. Selain jadwal pertandingan yang cukup padat, anak asuhnya selama ini hanya diberikan pelatihan kelas oleh pelatih PS TNI sebelumnya Judan Ali.
"10 hari sebelum hari H (pertandingan Bhayangkara) pemain tidak pernah latihan di lapangan. Pelatih terdahulu (Judan Ali) hanya memanfaatkan latihan di kelas. Tentunya saat dihadapkan jadwal pertandingan yang padat, saya tidak bisa membenahi stamina anak-anak. Karena tidak ada waktu, saya hanya membenahi mental saja," tuturnya.
Meski di laga terakhir Sabtu (26/3/2016) melawan Mitra Kukar bukan merupakan laga penentuan. Namun Edy memastikan para pemainnya akan tetap tampil maksimal.
"Kita memang sudah tidak dipastikan lolos meski nanti menang. Tapi kita akan tampil maksimal, tidak ada cerita mengalah. Kita bermain dengan sportifitas dan serius untuk memenangkan pertandingan," tegasnya.
"Kalau kalah, berarti suatu penilaian yang buruk. Kita akan bermain fight dan ngotot. Dan mungkin kita akan merotasi pemain-pemain yang selama ini memang jarang dimainkan," pungkasnya.