Indonesia Soccer Championship

Jelang ISC, Posisi Pelatih Surabaya United Terancam

Selasa, 12 April 2016 04:24 WIB
Kontributor: Fajar Kristanto | Editor: Ahmad Priobudiyono
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Pelatih Surabaya United, Ibnu Grahan. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Pelatih Surabaya United, Ibnu Grahan.

Kegagalan menyakitkan pada dua turnamen membuat Ibnu berada diujung tanduk. Kabar yang berembus, pelatih asli Surabaya itu akan digantikan oleh Carlos de Mello.

Untuk diketahui, Surabaya United tidak mampu menunjukkan kualitasnya sebagai tim jebolan Indonesia Super League (ISL).

Apalagi, mereka sebelumnya menyandang nama Persebaya Surabaya. Pada turnamen Piala Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) 2016 lalu, laju Fandi Eko Utomo dkk terhenti di babak semifinal yang berformat trofeo.

Saat itu, Surabaya United ditekuk Sriwijaya FC melalui adu penalti 1-1 (7-6) dan Pusamania Borneo FC 0-3. Terbaru, Surabaya United gagal mengulang prestasi di turnamen segitiga Ciamis tahun lalu. 

Surabaya United hanya mampu menang atas tuan rumah PSGC Ciamis dengan skor tipis 1-0. Mereka juga tumbang dari tangan Persib Bandung di Stadion Galuh, Ciamis, Jumat (08/04/16) kemarin.

Dua hasil buruk itu membuat manajemen mulai gerah dengan polesan Ibnu Grahan. Karena itu, muncullah opsi pergantian pelatih. Dimana nama Carlos de Mello menjadi yang terdepan. 

Menurut informasi, mantan pemain Persebaya ini akan duduk sebagai pelatih kepala. Sedangkan Ibnu melorot sebagai asisten pelatih.

Manajer operasional Surabaya United Rahmad Sumanjaya memberikan penjelasan rinci dan detail tentang isu bergabungnya Carlos de Mello. 

Ia menyebut hal itu sebagai wacana yang tak akan pernah terealisasi.

"Masih wacana. Bisa jadi itu cuma wacana saja, tidak ada realisasi," kata dia.

Menurut pria berkacamata ini, rencana mendatangkan mantan pemain Green Force itu hanya sebatas omongan di kedai kopi. Hanya saja, Rahmad merahasiakan siapa yang menjadi lawan bicaranya tersebut. 

"Kami cuma ngobrol-ngobrol. Kami lihat banyak tim lain yang pakai pelatih asing. Seandainya kami juga pakai pelatih asing, kira-kira bagaimana?" ujarnya berandai-andai.

Saat coba dikonfirmasi ke Gede Widiade selaku owner Surabaya United, ia memberikan jawaban singkat namun mengambang.

"Belum," tulis pengusaha asli Kota Pahlawan yang sukses di Jakarta ini melalui pesan pendeknya.

Pada perkembangan lain, suasana latihan Surabaya United di Lapangan Brigif-1 Marinir, Sidoarjo, sore tadi tetap berlangsung seperti biasa. 

Ibnu masih memimpin jalannya latihan dengan didampingi asisten pelatih Putut Wijarnako, pelatih kiper Mahrus Afif dan pelatih fisik Fatkhur Rohman. 

Pada sesi latihan pasca dari Ciamis, lima pemain yaitu Rudi Widodo, Sahrul Kurniawan, Suroso, Ilham Udin Armayin dan Zulfiandi absen.