Pemerintah dan PSSI dikabarkan tidak memberikan sokongan dana kepada skuat ASIFA yang akan berangkat ke Denmark dan Swedia untuk ikuti kompetisi sepakbola. 

Meski diabaikan, skuat ASIFA tetap berangkat dengan dana murni dari kantong orang tua masing-masing skuat. Dana besar tentu harus dirogoh orang tua masing-masing skuat. 

Namun ternyata hal tersebut bukan hal yang dipermasalahkan mereka. Junaedi, salah satu ayah dari skuat ASIFA yang berasal dari Padang mengatakan biaya yang ia keluarkan bukan hal yang harus dipermasalahkan. 

"Sudah ada (biaya). Yang penting, anak kami bisa mendapat pengalaman berharga main di Eropa yang jarang datang," kata Junaedi.

Ditambahkan Junaedi, yang terpenting untuk sang buah hati ialah memiliki mental untuk bisa survive saat di luar negeri nanti. 

"Biar mereka terasah secara mental juga. Bermain jauh dari keluarga bisa menambah pengalaman hidup mereka," kata Junaedi.