Kongres Pemilihan PSSI yang diagendakan untuk memilih Ketua, Wakil Ketua, serta anggota Exco PSSI baru, sejatinya akan dilangsungkan di Makassar pada 17 Oktober 2016 mendatang.
Namun, penunjukkan Makassar sebagai lokasi penyelenggaraan ternyata menimbulkan polemik dan pro-kontra. Polemik tersebut bahkan berujung pada adanya indikasi boikot yang diinisiasi oleh kelompok 85.
Indikasi tersebut terungkap dalam pernyataan juru bicara K85, G.H Sutejo yang menyatakan jika pihaknya sepakat tidak akan hadir jika Kongres Pemilihan jadi diselenggarakan di Makassar.
"Kemarin waktu konsolidasi, semua sepakat tidak akan datang kalau kongres digelar di Makassar. Kemarin waktu konsolidasi yang datang dan sepakat ada 87 voters," kata Sutejo.
Kelompok 85 ini yakin jika ketidakhadiran mereka akan berdampak besar pada penyelenggaraan kongres. Tidak menutup kemungkinan absennya K85 bisa membuat Kongres Pemilihan PSSI urung dilaksanakan, layaknya terjadi pada kongres tahunan di Balikpapan.
"Kira-kira kalau kami tidak berangkat, jadi tidak kongres? engga kan. Seperti halnya waktu kongres di Balikpapan kan seperti itu juga," tutup Sutejo.